Bola.com, Semarang - Hari Nur Yulianto masih menunggu kesepakatan untuk bertahan di PSIS Semarang. Performanya yang cukup apik pada musim 2018 membuat banyak klub tertarik untuk membajaknya dari tim Mahesa Jenar.
Manajemen PSIS tak mau kehilangan satu aset berharganya dan berusaha keras memagari Hari Nur.
Pemain asal Kendal, Jawa Tengah, ini diketahui menjadi buruan klub-klub lain untuk musim 2019. Pada debutnya di Liga 1 bersama PSIS, Hari Nur cukup bertaji dengan koleksi 12 gol.
Selain sebagai kapten tim di usia 29 tahun, Hari Nur juga menjadi satu di antara nyawa permainan, khususnya lini depan PSIS.
Berduet bersama Bruno Silva, ia mampu menyumbangkan 26 gol untuk Mahesa Jenar. Praktis, tim sebesar Bali United sangat berambisi mendapat tanda tangannya.
Selain Bali United yang dikabarkan getol untuk mendatangkannya, tawaran untuk Hari Nur ternyata juga datang dari negara lain, yakni Thailand. Satu klub dari negara Thailand dikabarkan sangat menginginkan Hari Nur. Hari Nur mengklaim ditawari bergabung dengan tim promosi Liga 1 Thailand, namun tawaran itu ditolaknya.
Hari Nur enggan bermain di negeri tetangga. Padahal, ada pesepak bola Indonesia sedang menikmati petualangan di Negeri Gajah Putih, seperti Yanto Basna. Namun, hal itu tetap tak mengubah keputusannya untuk tetap berkarier di Tanah Air.
"Banyak yang memberikan tawaran untuk saya, termasuk Bali United yang punya keinginan besar. Ada juga tawaran bermain di Liga Thailand, tapi saya tidak mau karena masih ingin bermain di Indonesia," jelas Hari Nur saat dihubungi Bola.com, Kamis (3/1/2019).
Mantan pemain PSCS Cilacap ini masih menunggu pergerakan manajemen PSIS terkait masa depannya. PSIS yang sudah dibelanya sejak 2013 tetap menjadi prioritas Hari Nur, sekaligus membuat banyak klub harus gigit jari.
"Saya dan PSIS masih berkomunikasi dengan intens, termasuk melayangkan penawaran. Saya berharap negosiasi berjalan lancar dan segera menemui kesepakatan. Saya segera bertemu manajemen dan mendapatkan kejelasan," ucap Hari Nur.