Bola.com, Surabaya - Eks striker Persebaya, David da Silva, dikabarkan akan merapat ke klub Korea Selatan setelah memutuskan pergi dari Indonesia. Menurut kabar, dia bergabung dengan Pohang Steelers yang berkompetisi di K League 1.
Hanya, David masih enggan memberikan komentarnya perihal rumor tersebut. Sang agen, Antonio Teles, menjadi juru bicaranya selama masih dalam proses kepastian bergabung dengan klub baru.
Teles sebelumnya juga yang menyatakan David sudah tidak berstatus sebagai pemain Persebaya. Striker yang mengoleksi 20 gol dari 23 penampilan di Liga 1 2018 itu memutuskan hengkang dan bergabung dengan satu di antara klub di luar Indonesia, namun masih di Benua Asia.
"Tunggu saja pengumumannya. Tidak lama lagi akan diumumkan klub baru David. Seperti yang saya bilang, dia akan berkarier ke luar negeri (luar Indonesia). Klub baru itu juga masih di Asia," kata Teles kepada Bola.com.
Teles juga tidak mau berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan David da Silva bergabung dengan Pohang Steelers. Dia menghormati proses dan pengumuman dilakukan sendiri oleh pihak klub.
Seperti Liga 1, K League 1 juga memberlakukan regulasi yang sama perihal pemain asing. Setiap klub kontestan hanya boleh mendaftarkan maksimal empat pemain dengan minimal satu di antaranya berpaspor negara anggota AFC.
Pohang Steelers saat ini sudah memiliki tiga pemain asing. Dua di antaranya, duo Brasil, Jucimar 'Alemao' Texeira dan Leo Gamalho, sementara slot pemain AFC diisi bek asal Australia, Connor Chapman. Satu slot tersisa bisa diisi David.
Pohang Steelers merupakan satu di antara klub legendaris Korea Selatan yang berdiri sejak 1973. Mereka mengoleksi lima gelar K League 1, masing-masing diraih pada 1986, 1988, 1992, 2007, dan 2013.
Baca Juga
Rizky Ridho Berbagi Cerita: Peran Sang Ayah, Sempat Berdagang Ayam, hingga Digenjot Latihan Fisik di Awal Gabung Timnas Indonesia
Gilson Costa Jadi Pemain Asing Persebaya dengan Minim Menit Bermain
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah