Bola.com, Jakarta - Tak sampai 24 jam setelah video klarifikasi diunggah Sandi Sute ke akun media sosialnya yang menegaskan dirinya tetap berseragam Persija pada musim depan, Kalteng Putra FC angkat bicara. Melalui akun media sosial resmi, Kalteng Putra menuntut kehadiran Sandi Sute ke Palangkaraya dan menegaskan bukti sudah adanya penandatanganan kontrak antara manajemen klub dengan gelandang Persija Jakarta itu.
Kabar simpang siur transfer Sandi Sute dari Persija ke Kalteng Putra ramai sejak Kamis (3/1/2019) setelah media sosial klub promosi Liga 1 itu mengunggah foto kepastian Sandi Sute bergabung. Namun, Sandi Sute bungkam dan manajemen Persija melalui Gede Widiade mengaku tidak mengerti dengan kabar tersebut karena Sandi masih memiliki kontrak dengan Persija.
Sang pemain pun kemudian mengunggah klarifikasi di akun media sosialnya dan menegaskan tetap di Persija pada musim depan. Namun, klarifikasi itu mendapatkan tanggapan keras dari Kalteng Putra yang juga mengaku sudah membayar DP 50 persen dan melakukan tanda tangan kontrak dengan sang pemain.
Kalteng Putra mengunggah sebuah klarifikasi tentang permasalahan kontrak Sandi Sute di Instagram resmi klub. Dalam klarifikasi itu, Sandi Sute mengaku sebagai pemain bebas transfer karena kontraknya di Persija sudah berakhir dan datang langsung ke Palangkaraya bersama istrinya pada 2 Januari 2019.
“Sandi juga bercerita lagi tentang musibah yang dialami kepada CEO sehingga jika biasanya DP kontrak itu 25 persen, maka khusus Sandi diberikan DP 50 persen. Bahkan sore harinya Sandi sudah bertemu Bapak Gubernur Kalteng di Istana Isen Mulang Palangkaraya,” petikan klarifikasi di media sosial Kalteng Putra.
“Pada Kamis 3 Januari 2019 pukul 06.30 WIB, tanpa paksaan dan keadaan sadar, Sandi menandatangani kontrak bersama Kalteng Putra selama satu tahun. Niat kami mengontrak Sandi adalah untuk merangkul, bukan membajak,” lanjut klarifikasi itu lengkap dengan foto ketika Sandi Sute melakukan penandatanganan kontrak dengan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran.
Tidak sampai di situ saja, Kalteng Putra juga meminta agar Sandi Sute datang ke Palangkaraya untuk bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik.
“Sebagai orang Timur yang sopan dan santun harus bisa menyelesaikan secara baik. Sandi diterima di Kalimantan Tengah secara baik-baik, jadi harus secara baik-baik pula datang ke Palangkaraya dan meminta maaf secara langsung kepada CEO Kalteng Putra dalam waktu segera, tidak cukup hanya meminta maaf lewat sosial media, Whatsapp ataupun telepon,” tegas Kalteng Putra.