3 Momen Seru Paling Ditunggu pada MotoGP 2019

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jan 2019, 17:00 WIB
MotoGP 2018 diyakini melahirkan momen-momen seru. (AFP/Tiziana Fabi)

Bola.com, Jakarta - Perhelatan MotoGP siap-siap memasuki musim baru. MotoGP 2019 jelas menjanjikan beberapa hal baru, serta kejutan-kejutan menarik. 

Beberapa pembalap akan memulai petualangan di tim baru, seperti Jorge Lorenzo dan Johann Zarco. MotoGP juga tak akan lagi dihiasi kehadiran Dani Pedrosa, yang sudah memutuskan pensiun pada akhir musim 2018. 

Advertisement

Tim satelit Tech 3 juga akan memulai babak baru setelah berpisah dari Yamaha. Mereka akan memulai peruntungan baru bersama KTM. 

Namun, ada pula yang tak banyak berubah. Marc Marquez akan mengarungi musim ketujuh bersama Repsol Honda. Dia juga kembali menjadi favorit juara dunia. Prediksi itu tak berlebihan karena selama enam musim berkiprah di kelas MotoGP, pembalap Spanyol itu berhasil menggondol lima gelar juara dunia. 

Adapun Valentino Rossi masih akan membalap saat usianya memasuki 40 tahun pada Februari. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut juga masih mengusung ambisi besar untuk merengkuh gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya di berbagai kategori. 

Apa saja momen menarik yang pantas ditunggu pada MotoGP 2019? Berikut tiga di antaranya seperti dilansir Crash, Minggu (5/1/2019).  

 

2 dari 4 halaman

Debut Jorge Lorenzo di Repsol Honda 

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (AFP/Mohd Rasfan)

Salah satu kabar terbesar pada 2018 adalah kepindahan juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo, dari Ducati ke Repsol Honda pada MotoGP 2019. Dia akan berduet dengan juara MotoGP 2018, Marc Marquez. 

X-Fuera telah menjajal motor barunya RC123V pada tes di Valencia dan Jeraz, November tahun lalu. Kiprah Lorenzo menjadi salah satu sorotan utama pada tes tersebut. 

Pembalap asal Spanyol itu terlihat cukup apik beradaptasi dengan motor Honda, terutama pada tes di Jerez ketika ada perubahan signifikan pada motornya. Honda memberikan perangkat sesuai dengan permintaan dari Lorenzo. 

Publik meyakini duet Lorenzo dan Marquez membuat Honda jadi kekuatan paling menakutkan. Namun, muncul keraguan apakah mereka bisa menjaga hubungan terus harmonis. Kedua pembalap pernah terlibat konfrontasi di MotoGP Aragon 2018. 

Tantangan terbesar Honda adalah bagaimana memuaskan kedua pembalap, yang tentu punya keinginan yang berbeda. Marquez berulang kali mengatakan siap bersaing dengan Lorenzo, apalagi kini mereka punya senjata yang sama. Di sisi lain, Lorenzo mengaku masih belum yakin dengan prospeknya pada tahun pertama di Honda. 

 

3 dari 4 halaman

Dilema Yamaha

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kiri) dan Maverick Vinales. (Instagram/@yamahamotogp)

MotoGP 2018 menjadi musim yang pahit bagi Yamaha. Pabrikan asal Jepang tersebut hanya membukukan satu kemenangan melalui Maverick Vinales. Motor Yamaha tak kompetitif bersaing dengan Ducati dan Honda, sehingga membuat Valentino Rossi dan Vinales kesulitan.

Bahkan, pimpinan proyek Yamaha, Kouji Tsuya, sampai melontarkan permintaan maaf secara terbuka atas kegagalan tersebut. 

Setelah menjalani tes di Valencia dan Jerez, Yamaha kembali berada di persimpangan. Vinales dan Rossi punya pendapat yang berbeda. Vinales percaya diri dengan pengembangan motor yang dilakukan Yamaha, terutama spesifikasi mesin. Namun, Rossi masih merasakan masalah yang sama seperti musim lalu, serta tak ada solusi signifikan. 

Itu membuat Yamaha menghadapi dilema menghadapi MotoGP 2019. Mereka harus memilih apakah akan melanjutkan rencana semula yang didukung Vinales, atau memenuhi tuntutan Rossi. 

 

 

4 dari 4 halaman

Persaingan Wajah Lama dan Baru

Pembalap anyar KTM, Johann Zarco. (AFP/Javier Soriano)

Di antara 11 tim yang berkiprah pada MotoGP 2019, hanya dua yang tidak berubah komposisi pembalapnya, yaitu Movistar Yamaha dan LCR Honda. Musim lalu bisa disebut sebagai bursa transfer pembalap tersibuk sepanjang sejarah. 

Ada empat rookie yang promosi dari Moto2, yaitu Francesco Bagnaia di Pramac Ducati, Miguel Oliveira di Tech3 KTM, Joan Mir di Suzuki, dan Fabio Quartararo di Petronas Yamaha.

Di antara empat pembalap tersebut, Bagnaia dinilai paling berprospek bakal bersinar di MotoGP, disusul oleh Mir. Oliveira dan Quartararo menghadapi tantangan paling berat karena hanya didukung motor dengan mesin lawas. 

Di sisi lain, pembalap-pembalap lama juga menghadapi tantangan baru. Danilo Petrucci menghadapi tekanan karena kini berstatus pembalap di tim pabrikan Ducati, sedangkan Zarco juga harus beradaptasi cepat di KTM. Andrea Iannone juga menghadapi tantangan tak mudah di Aprilia. 

Balapan pertama di Qatar pada 10 Maret diprediksi bakal menghadirkan banyak kejutan, baik dari wajah-wajah lama maupun para debutan. 

Berita Terkait