Jakarta - Persaingan Manchester United dan Manchester City menjurus ke semua hal, termasuk strategi di bursa transfer pemain. Terakhir, Manchester City melakukan berbagai cara agar musuh bebuyutan Manchester United tidak mendapat keuntungan. Salah satunya saat menjual Brahim Diaz ke Real Madrid.
The Citizens melepas Diaz ke Los Blancos dengan biaya mencapai 22 juta poundsterling pada bursa transfer Januari. Kontraknya bersama Manchester City habis musim panas mendatang. Namun, Real Madrid rela membayar untuk memastikan kehadiran wonderkid asal Spanyol di Santiago Bernabeu.
Manchester Evening News melaporkan, terdapat klausul khusus pada kesepakatan tersebut. Real Madrid harus membayar Manchester City sebesar 15 persen dari harga penjualan Diaz. Namun, nilai itu melesat menjadi 40 persen kalau Los Blancos melepas Diaz ke klub lain di Manchester.
Jelas Manchester City merujuk Manchester United. Angka 40 persen pun memastikan sang musuh bebuyutan sulit mendapatkan Diaz di masa depan. Pasalnya, Real Madrid harus menjualnya dengan harga sangat tinggi jika mau meraup keuntungan.
Alasan Hengkang
Manchester City dikabarkan sudah membujuk Diaz agar memperpanjang kontrak. Namun, pemain berusia 19 tahun itu merasa kesulitan mendapat waktu bermain.
Pasalnya, Diaz mesti bersaing melawan Raheem Sterling, Riyad Mahrez, dan Leroy Sane. Dia juga terinspirasi dengan kisah Jadon Sancho yang bersinar bersama Borussia Dortmund. Sancho meninggalkan Etihad Stadium musim panas lalu juga karena minim kesempatan.
Pengalaman Buruk
Keengganan Manchester City mendapatkan pemain berkualitas didasari pengalaman. Mereka gagal mendapatkan Alexis Sanchez dan Fred karena diserobot sang tetangga.