Bola.com, Jakarta - Nitya Krishinda Maheswari mulai menjalani peran baru sebagai asisten pelatih ganda putri di Pelatnas Cipayung. Dia mengaku masih berusaha berdaptasi dengan peran barunya tersebut.
Nitya diplor mendampingi Pelatih Kepala Ganda Putri PBSI, Eng Hian, dan Asisten Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf.
Baca Juga
Peraih medali emas Asian Games Incheon 2014 bersama Greysia Polii ini sudah mulai terlihat membantu melatih para pemain pelapis di tim utama ganda putri. Dia menerima peran tersebut setelah didera cedera cukup panjang. Namun, Nitya mengakui awalnya tak punya rencana menjadi pelatih.
"Dulu tidak kepikiran jadi pelatih, mikirnya saya sebagai atlet ya all out, latihan yang benar, kasih prestasi semampu saya. Saat ada waktu kosong setelah cedera, saya kepikiran, apa enak ya enggak ada kegiatan lagi?" kata Nitya, seperti dilansir situs PBSI, Rabu (9/1/2019).
"Tapi, di sisi lain saya masih belum bisa kalau meninggalkan bulutangkis. Dengan adanya tawaran dari koh Didi (Eng Hian) seperti ini, saya jadi bisa memberi untuk PBSI, untuk negara, dalam konteks berbeda tapi di bidang yang sama," imbuh Nitya Krishinda Maheswari.
Nitya mengakui bermain dan menjadi pelatih sangat berbeda, terutama dari sisi tanggung jawab.
"kalau pemain itu tanggung jawabnya misal telat bangun pagi, telat latihan. Sebagai pelatih malah lebih besar tanggung jawabnya, membimbing atlet untuk jadi lebih baik itu tidak gampang. Walaupun baru merasakan, jadi tahu, oh begini toh rasanya jadi koh Didi (panggilan akrab Eng Hian)," urai Nitya.
"Kami tidak bisa membiarkan atlet dikasih program dan dijalani begitu saja, benar-benar harus dilihat. Mereka gerakannya benar atau tidak. Jadi sekarang lebih detail," imbuh Nitya Krishinda Maheswari.
Beda Tanggung Jawab
Nitya mengaku belum bisa bercerita banyak tentang peran barunya karena baru beberapa hari ikut melatih.
"Masih baru banget ya, jadi saya belum bisa menilai apa-apa. Saya tidak mau terlalu membatasi diri, bikin gap, bahwa saya bukan pemain lagi, nanti gimana gimana. Malah nanti anak-anaknya tidak nyaman ke saya. Pasti ada batasan, tapi tidak terlalu kelihatan," kata Nitya.
Bahkan, Nitya mengklaim siap jika dimintai mendampingi pemain bertanding resmi.
"Kalau diminta, ya saya mengikuti. Tanggung jawab saya kan sudah beda, mungkin itu jadi tantangan buat saya. Dulu saya yang dikasih tahu, sekarang sudah punya pengalaman bagaimana suasana di pertandingan," kata dia.