Bola.com, Abu Dhabi - Timnas Filipina menelan kekalahan kedua di Piala Asia 2019. Setelah kalah 0-1 dari Korea Selatan (7/1/2019), the Azkals takluk 0-3 dari China pada pertandingan kedua penyisihan Grup C, Jumat malam (11/1/2019).
Tiga gol China pada laga yang dimainkan di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, itu lahir dari brace Wu Lei menit ke-40 dan 66 serta satu gol lagi dari Yu Dabao menit ke-80.
Meski kalah telak dari China, pelatih Timnas Filipina, Sven-Goran Eriksson, tetap memberi pujian pada tim asuhannya. Ia tetap bangga dengan penampilan Javier Patino dkk.
"Itu terlihat aneh, mungkin, tapi saya agak bangga dengan tim saya, meski kami kalah 0-3," kata Eriksson setelah pertandingan.
"Kami bermain sangat baik, dan kami seharusnya mengambil alih kendali. Sebelum pertandingan, saya mengindentifikasi tiga pemain China yang sangat berbahaya, dan Wu Lei satu di antaranya. Dia mencetak dua gol hebat karena kami tak memberi perhatian cukup padanya dan kami harus membayar karena itu," lanjut pelatih asal Swedia itu.
Meski begitu, secara keseluruhan dalam dua pertandingan yang sudah kami jalani, kami menunjukkan kami bisa bermain sepak bola. Kami belum akan pulang dan kami akan melihat apa yang akan terjadi pada laga terakhir penyisihan grup," imbuh Eriksson.
Kekalahan beruntun itu membuat kans the Azkals melaju ke babak 16 besar memang jadi makin tipis. Namun, asa itu belum hilang sepenuhnya.
Timnas Filipina masih bisa tampil di fase gugur. Syaratnya, mereka harus bisa mengalahkan Kirgizstan pada laga terakhir penyisihan Grup C (16/1/12019). Dengan begitu, mereka bisa berharap bisa jadi satu di antara empat tim berperingkat tiga terbaik.
Sumber: AFC
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star