Bola.com, Jakarta - Nama Muhammad Rafli memang belum familiar di telinga pencinta sepak bola Indonesia, khususnya timnas. Namun, hal itu tak berlaku untuk masyarakat Malang, Jawa Timur, terutama suporter Arema FC.
Baca Juga
Muhammad Rafli merupakan pemain muda yang berhasil mendapatkan kepercayaan bermain di tim utama Arema FC. Dalam dua musim terakhir, Rafli sudah mencatatkan 26 penampilan untuk klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Musim lalu, Rafli memang hanya membukukan 774 menit dalam 19 pertandingan. Mayoritas laga yang dimainkannya pun berasal dari bangku cadangan.
Namun, pelatih Indra Sjafri ternyata penasaran dengan pemain serba bisa itu. Walhasil, Rafli dimasukkan dalam daftar 38 pemain yang berkesempatan mengikuti pemusatan latihan tahap pertama Timnas Indonesia U-22.
Untuk menjadi pesepak bola profesional, Rafli telah menapaki jalan panjang yang tak mudah. Semuanya pun berawal dari keinginan sang ayah untuk memiliki anak seorang pesepak bola.
Maklum, ayah Rafli yang juga gemar bermain bola hanya mampu menjadi anak gawang. Lalu, seperti apa perjalanan karier Muhammad Rafli hingga menjadi pemain Arema FC?
Berikut ini petikan wawancara eksklusif Muhammad Rafli bersama Bola.com di Lapangan ABC, Senayan, Sabtu (12/1/2018):
Meneruskan Cita-cita Orangtua
Bagaimana pertama kali Anda berkenalan dengan sepak bola?
Dulu Papa saya sangat menyukai sepak bola. Namun, beliau hanya bisa menjadi anak gawang. Jadi, anak-anaknya yang akhirnya disuruh untuk bermain sepak bola dan menjadi pesepak bola.
Pada usia delapan tahun, akhirnya saya dimasukkan ke Sekolah Sepak Bola (SSB) supaya bisa tertata bermainnya. Ketika itu posisi pertama saya adalah gelandang dan akhirnya menjadi penyerang.
Bagaimana kemudian Anda bisa bergabung dengan Arema FC?
Pertama, saya mengikuti seleksi di ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) di Malang. Alhamdulillah saya berhasil lolos. Arema FC ketika itu kan pelatihnya Aji Santoso, karena pemain regulernya kurang maka ada beberapa pemain yang disuruh latihan di sana.
Kami ketika itu ada tujuh pemain ASIFA untuk latihan bareng di Arema FC. Awalnya hanya latihan-latihan saja, kemudian pada 2017 saya akhirnya ditawari untuk bermain di tim reguler mereka.
Bagaimana proses adaptasi untuk pertama kali bermain di klub sebesar Arema FC?
Awalnya pasti kesulitan bermain di Arema FC. Klub yang memiliki basis suporter yang besar. Jadi, banyak tekanannya.
Arema FC saat ini di asuh oleh pelatih Milomir Seslija. Apa yang kamu harapkan dari sosok pelatih baru itu?
Pastinya bisa membawa Arema FC untuk lebih berprestasi. Selain itu, semoga beliau tidak menenggelamkan pemain-pemain muda yang musim lalu sudah bermunculan. Semoga juga dia bisa adil dalam pemilihan pemain yang akan dimainkan.
Anda sudah mengikuti pemusatan latihan tahap pertama di Timnas Indonesia U-22. Apakah ada kendala untuk menyesuaikan dengan instruksi pelatih Indra Sjafri?
Sejauh ini tidak ada kendala. Semua pemain sudah pernah bertemu di Liga 1 atau di turnamen junior. Jadi, pemain semua saling membantu.
Apa yang bisa Anda tawarkan untuk Pelatih Indra Sjafri agar memasukkanya ke skuat Timnas Indonesia U-22?
Yang terpenting adalah saya akan terus bekerja keras. Nanti biar Coach Indra yang menilainya.
Biodata
Nama: Muhammad Rafli
Tempat/Tanggal Lahir: Malang, 24 November 1998
Orang Tua: Iqbal Rasyid/Ruli Sulistyawati
Klub: Arema FC
Klub Favorit: Arsenal
Pemain Favorit: Mesut Ozil