Bola.com, Solo - Pelita Jaya menelan dua kekalahan beruntun di seri keempat IBL 2018-2019 setelah di luar dugaan takluk dari Bank BPD Bima Perkasa Jogja dengan skor 67-72, di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (12/1/2019). Pemain asing Bima Perkasa, David Atkinson, menjadi momok bagi Pelita Jaya dengan torehan 36 poin.
Baca Juga
Pertandingan yang disaksikan ribuan penonton di Sritex Arena berjalan ketat. Bima Perkasa unggul 28-25 pada kuarter pertama, kemudian kuarter kedua skor menjadi 38-38. Pelita Jaya balik unggul 53-52 pada kuarter ketiga, tapi gagal menyudahi pertandingan dengan kemenangan.
Pelita Jaya mendapat pukulan telak ketika kehilangan Wayne Bradford yang cedera lutut ketika kuarter kedua tersisa tiga menit.
Bradford salah jatuh saat melakukan lay up dan coba diblok pemain Bima Perkasa, Restu Dwi Purnomo. Dia harus ditandu keluar lapangan dan menjalani pemeriksaan. Bradford mengalami cedera lutut dan harus istirahat hingga akhir musim.
Pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto, memuji penampilan gemilang Atkinson pada pertandingan tersebut. Dia menjadi mesin pencetak poin bagi timnya serta benar-benar merepotkan Pelita Jaya.
"Atkinson nyaman dengan perannya. Dulu sebelum David Seagers datang dia terlalu banyak tugas. Sekarang tugasnya hanya mencetak poin. Tentu dia capek, tapi dia luar biasa hari ini," kata Ebos, sapaan Raoul.
Raoul juga mengapresiasi barisan pertahanan timnya yang tampil solid pada pertandingan tersebut, terutama pada tiga menit terakhir.
"Kami belajar dari saat melawan Satria Muda, dimana kami kalah dalam empat menit terakhir. Tadi saya meminta anak anak fokus defense di tiga menit terakhir," kata pelatih Bima Perkasa.
Bagi Pelita Jaya, ini menjadi kekalahan kedua pada seri keempat IBL di Solo. Sehari sebelumnya, Pelita Jaya kalah dari Bogor Siliwangi.
Lapangan Licin
Total, tim juara IBL 2016-2017 tersebut baru mengantongi empat kemenangan dari delapan pertandingan yang sudah dilakoni musim ini.
Pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring, memuji perjuangan keras anak asuhnya kendati gagal memberikan kemenangan. Dia juga menyoroti lapangan licin Sritex Arena yang dinilainya membahayakan pemain.
Pelatih yang disapa Ito tersebut mengatakan cedera Bradford sangat berpengaruh bagi Pelita. Apalagi dia merupakan tulang punggung tim.
"Tapi terima kasih kepada pemain karena sudah memberikan yang terbaik. Ini merupakan game terbaik kami dari tiga pertandingan di Solo," ujar Ito.
Ito juga memuji penampilan gemilang pemain asing lawan, David Atkinson. "Sebenarnya kami sudah jaga dia. Tapi Atkinson memang jago," kata Ito.
Baca Juga
Prediksi Persik Kediri Vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: Pertarungan Tensi Tinggi Berbeda Misi
Prediksi Leicester City Vs Chelsea dan Arsenal Vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Panas di Papan Atas
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong