Bola.com, Jakarta - Paul Pogba dan Marcus Rashford menjadi bahan perbincangan di kalangan pemerhati sepak bola, terutama Premier League. Aksi dua anak muda tersebut membuat Manchester United membawa pulang tiga angka dari markas Tottenham Hotspur, tadi malam.
Paul Pogba mengungkapkan, proses gol tersebut sudah seperti di lokasi latihan. Artinya, tak butuh waktu banyak bagi Pogba untuk mengirim bola ke arah Rashford. Nyatanya, assist tersebut berbuah poin maksimal bagi Manchester United.
Baca Juga
Sementara itu, Marcus Rashford memiliki versi tersendiri terkait di balik proses gol pada menit ke-44 tersebut. Pada awalnya, Rashford belum mengira kalau bola akan berhasil dipotong, karena saat itu tengah berjalan ke bawah guna membantu area pertahanan.
Instingnya mulai tergerak ketika posisi para pemain Tottenham Hotspur sedikit terjepit dalam mengolah bola. Benar saja, kompatriotnya, Jesse Lingard, berhasil melakukan intersep.
Seolah bergerak cepat seperti di latihan, Rashford berbalik arah. Ia berlari dengan melihat pergerakan para pemain di area titik tengah. Ia sempat mengacungkan jari penanda minta bola.
Setelah itu, seperti sudah mengukur, Rashford melakukan sprint. Bek Spurs, Jan Vertonghen, berusaha menempel, tapi kalah start. Walhasil, Rashford bisa menguasai bola.
Hasilnya, Rashford leluasa mengarahkan bola ke arah gawang Spurs. Kiper tuan rumah, Hugo Lloris sudah berusaha menggapai bola yang mengarah ke tiang jauh, namun gagal.
"Pada kesempatan pertama, saya ingin mencoba berlari menyilang, tapi akan susah karena bek lawan pasti bisa memepetku. Karena itulah, saya sedikit melepaskan bola ke arah luar, dan dari sana saya tahu apa yang harus kulakukan," jelas Rashford, terkait keputusan beradu sprint dengan Vertonghen.
Rashford mengaku tak mudah mengontrol dan sedikit melepas bola, karena jika terlalu jauh justru bisa menghilangkan momentum. "Tapi itu jadi masalah karena pada akhirnya saya bisa menang," tegasnya.
Bagi Rashford, gol tersebut dan kemenangan Manchester United adalah bagian dari kerja keras tim pelatih. Ole Gunnar Solskjaer dkk tak sekadar melatih transisi dari bertahan ke menyerang, tapi juga bagaimana para penyerang bisa menyelesaikan peluang menjadi gol pada posisi sesempit apapun.
Tak heran, seusai laga Solskjaer mengaku gol tersebut sudah bisa ditebak. Maklum, sepanjang latihan, para striker dan gelandang Manchester United berlatih dalam posisi apapun untuk memanfaatkan serangan balik.
Sumber: ManUtd