Madrid - Isco kembali menjadi 'cadangan mati' saat Real Madrid bertandang ke markas Real Betis, Senin dini hari WIB (14/1/2019). Situasi ini semakin memperuncing spekulasi mengenai keretakan hubungan pemain Spanyol itu dengan sang pelatih, Santiago Solari.
Real Madrid memang berhasil memetik 3 poin saat bertandang ke Benito Villamarín. Dalam duel ini, Los Blancos menang dengan skor 2-1. Dua gol Real Madrid dicetak oleh Luka Modric (13') dan Dani Ceballos (88'). Sementara gol tuan rumah dicetak oleh Canales (67').
Solari sebenarnya kehilangan banyak pemain jelang duel ini. Gareth Bale, Lucas Vazquez, Toni Kroos, Marco Asensio, dan Marcos Llorente tidak dibawa ke markas Real Betis.
Namun situasi ini, Solari tidak juga memberi kesempatan Isco tampil. Meski masuk dalam daftar susunan pemain, Isco tetap menjadi penghangat bangku cadangan. Bahkan ketika Karim Benzema ditarik pada menit ke-46, Isco tidak juga dilirik Solari. Pelatih asal Argentina itu memilih menurunkan Cristo Gonzalez untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Benzema.
Wajar bila situas ini memicu spekulasi yang lebih liar mengenai keretakan hubungan Solari dan Isco. Namun Solari dengan tegas membantah bila keputusan itu bersifat personal.
""Kami menghadapi pertandingan serius, kami adalah kami, dan kami semua satu tim. Itu terdiri dari mereka yang bermain dan yang tidak," kata Solari dilansir Fourfourtwo.
"Jadi tidak ada jalannya, itu personal," beber Solari.
Bukan kali ini saja Solari menjadikan Isco sebagai 'cadangan mati'. Setidaknya sudah enam kali pemain tersebut dibiarkan 'membusuk' di bench pemain. Hanya saja, menurut catatan Opta, Solari selalu mampu membawa Real Madrid menang tanpa kehadiran Isco.
"Skuat adalah apa adanya, dan kami semua melakukan yang terbaik, saya sebagai pelatih, semua orang bisa bermain, mereka semua adalah bagian dari skuat," beber Solari.
Warna-warni Ceballos
Sementara itu, kemenangan atas Real Betis menjadi panggung bagi Dani Ceballos. Mantan pemain Real Betis itu tampil sebagai pahlawan usai mencetak gol penentu kemengan Los Blancos. Dia menjebol gawang mantan klubnya pada menit ke-88 untuk membawa Real Madrid kembali memimpin setelah gol Luka Modric sempat dibalas oleh Canales.
"Ceballos memiliki warna-warna ini di hatinya dan selalu emosional saat kembali ke tempat yang pernah ditinggalkan sebelumnya," beber Solari.
"Sepak bola punya hukum yang ajaib untuk mantan yang selalu menyakitkan, hari ini menguntungkan kami dan itu adalah salah satu hal yang sering berulang," kata Solari.