Komentar Son Heung-min perihal Performa Tak Meyakinkan Korsel di Piala Asia 2019

oleh Aning Jati diperbarui 15 Jan 2019, 08:45 WIB
Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Son Heung-min, seusai laga final sepak bola Asian Games 2018 kontra Jepang di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (1/9/2018). (Bola.com/Dok. INASGOC)

Bola.com, Jakarta - Son Heung-min sudah gabung Timnas Korea Selatan yang saat ini menjalani Piala Asia 2019. Pemain Tottenham Hotspur itu tiba di Dubai, Senin (14/1/2019), atau hanya beberapa jam setelah kekalahan 0-1 Spurs dari Manchester United, Senin dini hari WIB.

Ia kemudian geser ke Abu Dhabi. Setiba di Yas Island Rotana Hotel, Abu Dhabi, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), menggelar sesi konferensi pers buatnya.

Advertisement

Son menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadanya. Satu di antara perihal performa Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2019 yang sejauh ini tak cukup meyakinkan.

"Itulah sepak bola," jawab Son singkat.

Namun, pemain 26 tahun itu kemudian memberi jawaban lebih panjang. Ia membandingkan Timnas Korea Selatan saat ini dengan Jerman di Piala Dunia 2018, tepatnya ketika the Taeguk Warriors mampu secara mengejutkan menumbangkan sang juara bertahan dengan skor 2-0 pada penyisihan Grup F.

"Kami mampu mengalahkan Jerman karena kami memperketat pertahanan kami dan mencoba melakukan serangan balik," ujarnya.

"Tim-tim lain di sini tak akan berpikir kami seperti Jerman, tapi mereka akan tetap memperketat pertahanan karena kami tim kuat di Asia. Jerman tak bisa menjebol gawang kami dan kami kini berada dalam situasi sama. Sepak bola itu permainan yang mudah ketika Anda mengoversi peluang mencetak gol, dan kami hanya harus bermain dengan lebih percaya diri," tutur Son.

2 dari 2 halaman

Kemenangan Tak Meyakinkan

Timnas Korea Selatan memang menang beruntun dalam dua laga penyisihan Grup C Piala Asia 2019. Namun, kemenangan itu hanya diraih dengan skor tipis 1-0, masing-masing atas Filipina (7/1/2019) dan Kirgizstan (11/1/2019).

Kemenangan dengan margin skor tipis itu membuat the Taeguk Warriors untuk sementara berada di peringkat kedua Grup C, di bawah China yang unggul selisih gol, yakni empat gol. Kedua tim sudah sama-sama ke babak 16 besar.

Padahal, jika melihat lawan yang dihadapi, Timnas Korea Selatan di atas kertas diyakini bisa bicara banyak pada dua pertandingan itu. Sebaliknya, Hwang Ui-jo dkk. gagal memanfaatkan dominasi penguasaan bola menjadi gol karena penyelesaian akhir yang dianggap buruk.

Pelatih Paulo Bento bahkan mengakui ia juga masih tak puas dengan permainan tim asuhannya saat melawan Filipina dan Kirgizstan, kendati mampu meraih kemenangan.

Pada laga terakhir Grup C, Timnas Korea Selatan akan berhadapan dengan China untuk memperebutkan status juara grup. Belum diketahui apakah sang pelatih akan memainkan Son pada laga ini atau menyimpan sang pemain.

Pada laga menghadapi Filipina dan Kirgizstan, Son absen. Namun, kapten Timnas Korea Selatan di Asian Games 2018 itu menolak jika kegagalan the Taeguk Warriors menampilkan permainan apik lantaran ketiadaan dirinya.

Sumber: Yonhap

Berita Terkait