Penjelasan Bendahara PSSI Setelah Penuhi Panggilan Satgas Anti-Mafia Bola

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 15 Jan 2019, 13:22 WIB
Bendahara PSSI, Berlington Siahaan, mengaku bersikap kooperatif ketika menjalani panggilan dari Satgas Antimafia Bola, di Polda Metro Jaya, Senin (14/1/2019) malam WIB. (Bola.com/Juprianto Alexander)

Bola.com, Jakarta - Bendahara PSSI, Berlington Siahaan, mengaku bersikap kooperatif ketika menjalani panggilan dari Satgas Anti-Mafia Bola, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin malam WIB (14/1/2019). Dia mengaku telah menjelaskan berbagai hal terkait pertanyaan perihal prosedur pengeluaran dan pendanaan uang di PSSI.

Advertisement

Total 27 pertanyaan dilontarakan penyidik kepada Berlington. Dalam pemeriksaan itu, dia didampingi kuasa hukumnya, CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya, dan Manajer Media PT LIB, Hanif Marjuni.

"Berbagai pertanyaan dalam pemeriksaan, terkait posisi saya sebagai bendahara. Saya ditanya cara pengeluaran uang PSSI. Saya kemudian menjelaskan fungsi dan cara saya dalam mengelola," kata Berlington.

"Saya jawab dengan tegas dan organisasinya seperti apa di keuangan, saya juga menjelaskan itu. Kemudian yang menyangkut kepada pihak lain, apa yang bisa saya jawab, ya saya tegaskan kepada penyidik," imbuh Berlington.

Hingga saat ini sudah lima tersangka ditetapkan Satgas Anti-Mafia Bola. Berlington pun memuji kinerja badan bentukan khusus itu karena bergerak serius memberantas mafia sepak bola di Indonesia.

"Saya mengapresiasi adanya Satgas Anti-Mafia Bola. Kasus ini harus cepat selesai karena bisa mengganggu jalannya kompetisi. Seperti diketahui, selain menjabat Bendahara PSSI, saya juga menjabat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru," tutur Berlington.

Berita Terkait