ONE Championship: Makna Keluarga bagi Priscilla Hertati Lumban Gaol

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2019, 18:01 WIB
Petarung Indonesia, Priscilla Lumban Gaol (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - Atlet ONE Championship Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, dikenal sebagai petarung yang mengutamakan keluarga. Tak heran, dia menjadi panutan bagi para atlet wanita mixed martial arts di seantero Asia.

Terdekat, dia akan tampil lagi di atas ring dalam gelaran ONE Championship, "ONE: Eternal Glory", menghadapi petarung India, Puja “The Cyclone” di Istora Senayan, Sabtu (19/1). Ini juga terkait dengan misi Priscilla sebagai salah satu dua seni bela diri Indonesia.

Advertisement

Priscilla, yang tidak sabar untuk memulai tahun ini, ternyata telah memberikan pengaruh positif bagi keluarganya. Adiknya, Haryono Taslan Lumban Gaol, juga sangat bersemangat untuk melihatnya tampil di dalam ring.

"Awal mulanya, dia tertarik dengan olah raga beladiri ini saat melihat teman kita bertanding di salah satu event mixed martial arts di televisi,” katanya, seraya menambahkan bahwa adiknya saat ini tidak pernah melewatkan kesempatan menonton pertarungannya di dalam ajang ONE Championship.

Dalam umurnya yang baru memasuki 18 tahun, Haryono telah mencetak kemenangan pertama dalam sebuah pertandingan Muay Thai tahun lalu. Ia saat ini mengikuti jejak kakaknya berlatih di bawah Siam Training Camp.

Hal ini membuat Priscilla senang, karena ia ingin adiknya menjadi produktif dan menjauh dari kehidupan jalanan.“Kami berdua memiliki hubungan yang lebih erat karena berlatih bersama tiap hari,” jelas Priscilla.

2 dari 3 halaman

Ikuti Jejaknya

Petarung ONE Championship putri asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol (kanan) targetkan sabuk juara kelas atom (Foto: ONE Championship)

Sebagai seorang kakak, Priscilla percaya bahwa Haryono dapat mengikuti jejaknya dan mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Ia bermimpi untuk melihat adiknya masuk ke dalam ring ONE Championship.

“Saya akan sangat mendukung kalau dia dapat berprestasi dan bermain di ONE Championship, karena itu salah satu tujuan saya mengajak dia berlatih olah raga ini.”

 

3 dari 3 halaman

Momen Berkesan

Tetapi, “Yono” masih harus banyak belajar dari kakaknya, terutama setelah menorehkan hasil yang dicapai dari kerja keras dan determinasi tinggi. Priscilla pun tak berhenti mengingatkan adiknya untuk berlatih dengan serius.

“Momen yang paling berkesan untuk kami berdua mungkin adalah pada saat saya memarahi dia karena tidak berlatih dengan sungguh-sungguh,” kata atlet divisi atomweight ini.