Manajemen Arema Buka Suara terkait Kasus Iwan Budianto

oleh Iwan Setiawan diperbarui 16 Jan 2019, 19:25 WIB
Iwan Budianto saat mendampingi latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, Selasa (24/4/2018). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC buka suara terkait kasus yang melibatkan sang CEO, Iwan Budianto. Arema mengimbau semua pihak tidak berspekulasi karena kasus masih dalam tahap penyelidikan.

“Jika memang Polri mengarah kepada pimpinan kami yang kapasitasnya sebagai pengurus PSSI, tentu Arema meyakini beliau taat pada prosedur hukum. Beliau akan memenuhi jika diintai keterangan. Tapi kami mohon semua pihak untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Advertisement

Seperti diketahui, Satgas Anti Mafi Bola Polri memanggil Iwan Budianto, setelah menerima laporan dari manajer tim Perseba Bangkalan, H Imron Abdul Fattah, atas penyelenggaraan Piala Soeratin 2009.

Waktu itu, IB menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia. Dalam penyelidikan, ditemukan bukti aliran dana sebesar Rp 140 juta. Rinciannya dana itu diberikan kepada Ketua Pengda PSSI Jatim waktu itu dijabat Haruna Soemitro.

Arema berharap semua pihak menghargai PSSI bersama voters yang sedang mengarahkan fokus ke kongres tahunan di Bali pada 20 Januari.

“Kongres itu juga sangat penting karena akan menentukan arah kebijakan setahun kedepan PSSI dalam mengelola sepak bola yang lebih berprestasi,” lanjutnya.

Arema juga meminta semua pihak bersabar, termasuk perihal kasus suap dan pengaturan skor hingga setoran gelap untuk pengurus PSSI. “Diikuti saja nantinya kedepan sepeti apa. Yang jelas harapannya semua sepak bola Indonesia lebih baik,” pungkasnya.

Berita Terkait