Bola.com, Jakarta Kejutan datang dari dunia gim. Jika selama ini Sahabat Bola.com mengira PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dan Fortnite adalah gim tertinggi, ternyata tak benar.
Setidaknya, hal itu terjadi ketika nama Knives Out berhasil menyalip pencapaian PUBG dan Fortnite. Dua nama terakhir kalah pamor dari Knives Out, gim anyar bergenre battle royale.
Dot Esports merilis, Knives Out berhasil meraup pendapatan 465 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,5 triliun. Sementara itu, Fortnite mendapat Rp 6,4 triliun dan melampaui PUBG.
Keuntungan Knives Out, gim buatan NetEase, berasal dari gamer Jepang. Maklum, di negeri Matahari Terbit tersebut, Knives Out menjadi 'raja', dengan perolehan pendapatan 80 persen dari apa yang mereka dapat sepanjang 2018.
Rata-rata gamer Jepang menghabiskan 370 dolar AS atau sekitar Rp5,2 juta, dengan platform iOS dan Android, untuk main Knives Out pada 2018. Terlepas dari pencapaian itu, gim yang disebut sebagai versi bajakan PUBG itu sudah diunduh lebih dari 250 juta kali.
Pencapaian Knives Out tersebut membuat semakin kuat prediksi pada 2019, yakni gim mobile diprediksi akan menjadi industri yang menarik dan imersif. Berdasarkan laporan Newzoo, gim bergenre FPS, MOBA, dan RPG bernuansa kompetitif akan menjadi fokus pengembang.
Sebagai daerah paling menjanjikan di dunia, gim mobile seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Heartstone bakal semakin diminati gamer di Asia Tenggara. Satu di antara alasan adalah kesempatan dapat unjuk kemampuan pada ajang multievent olah raga besar seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Sumber: DotEsports, Liputan6.com