Bola.com, Jakarta - Kapten Timnas India, Sunil Chhetri tampil apik di Piala Asia 2019. Namun, Sunil masih menyimpan luka setelah timnya gagal menembus 16 besar.
Setelah kalah 0-1 melawan Bahrain, Chhetri mengatakan dia belum tidur setelah pertandingan. “Saya biasanya banyak tidur. Setelah menang melawan Thailand, saya cukup yakin kami akan lolos, jadi untuk menghilangkan ini sangat sulit (kecewa)," katanya seperti dikutip dari DNA India.
Chhetri juga mengatakan bahwa para pemain yang harus disalahkan atas kegagalan India.
Baca Juga
“Secara mental, kami bunuh sendiri. Secara fisik, kami tidak lelah. Seseorang seperti Hali (Halicharan Narzary) bisa berlari 180 menit lagi. Kami hanya tidak melakukan. Sebagai pemain senior, saya seharusnya melakukan sesuatu," ucapnya.
Kekalahan dari Bahrain memang menyakitkan. Pasalnya, gol Bahrain tercipta pada menit ke-91 lewat tendangan penalti Jamal Rashid.
“Dalam situasi seperti itu, mental menjadi penentu karena ada sesuatu yang sulit untuk dihindarkan dari lapangan. Tidak ada yang menyuruh kami bermain defensif. Meskipun kami bertahan dengan sangat baik, pada level ini Anda akan dihukum karena melakukan itu (kesalahan yang berimbas penalti). Kami terus mengatakan pada diri sendiri 'mari kita tunggu sebentar lagi'," ia menambahkan.
Sunil mengatakan, saat melawan Thailand dan UEA, India tampil lebih baik dan punya banyak peluang. Namun, ketika melawan Bahrain, mereka tertekan.
Namun, dia juga menambahkan, bahwa India menghadapi lawan berat di Piala Asia 2019. Menurut Sunil, UEA, Thailand, Bahrain bukan tim sembarangan. "Kami menunjukkan kepada UEA dan Thailand kemampuan kami. Bagi saya, itu berarti peningkatan," kata Sunil.
Pemain berusia 34 tahun itu menyatakan tidak akan pensiun dalam waktu dekat. “Tidak ada alasan untuk pensiun. Suatu hari akan ada No. 10 yang akan lebih baik dari saya. Sampai saat itu, saya pikir saya bisa berkontribusi," tegasnya.