Bola.com, Kuala Lumpur - Indonesia gagal mengirimkan wakil tunggal putri ke perempat final Indonesia Masters 2019. Satu-satunya wakil tunggal putri yang tersisa, Fitriani, terhenti pada babak kedua setelah takluk dari pemain China unggulan kedua, He Bingjiao, 14-21, 11-21, di Axiata Arena, Kamis (17/1/2019).
Baca Juga
Pada awal gim pertama, Fitriani membuka jalan dengan memimpin 5-2 dan 6-4. Momentum tersebut sayangnya tak bisa dipertahankan oleh Fitriani.
Fitriani setelah itu terus berada di bawah tekanan He. Dia akhirnya takluk dengan skor 14-21.
Masuk ke gim kedua, Fitriani masih dibayang-bayangi dominasi He. Fitriani akhirnya menelan kekalahan untuk kali ketiga dari He.
Fitriani mengaku bermain terlalu ragu-ragu, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Di gim pertama saya menang angin, baru dorong sedikit sudah out. Saya tidak bisa mengontrol jadinya banyak ragu-ragu dan mati sendiri. Terus pergerakan kaki juga saya rasa kurang cepat kali ini. Lawannya memang bagus. Terus fokus saya juga berkurang, seperti nge-blank,” jelas Fitriani setelah pertandingan.
“Fokus saya tidak sebagus saat di Thailand Masters 2019," imbuh Fitriani.
Sambut Indonesia Masters
Fitriani tak bisa berlama-lama menyesali kegagalannya di Malaysia Masters. Dia harus segera mempersiapkan diri menghadapi turnamen Indonesia Masters 2019, pada 22-27 Januari.
"Setelah ini saya akan turun di Indonesia Masters. Saya harus lebih menjaga stamina, jaga fokus dan jaga pikirannya. Lebih diperbaiki lagi permainan supaya bisa sama seperti di Thailand Masters,” lanjutnya.
Dengan kekalahan Fitriani, wakil Indonesia di tunggal putri habis pada babak kedua. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan sudah kalah di babak pertama.
Baca Juga
Prediksi Persik Kediri Vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: Pertarungan Tensi Tinggi Berbeda Misi
Prediksi Leicester City Vs Chelsea dan Arsenal Vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Panas di Papan Atas
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong