Bola.com, Malang - Penyerang Arema, Robert Lima Guimaraes, jadi sorotan utama dalam uji coba Arema melawan klub lokal Tanobel FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (18/1/2019). Maklum, ekspektasi tinggi ada di pundaknya.
Hasilnya, pemain 32 tahun ini mencetak dua dari total tujuh gol kemenangan tim Singo Edan. Meski hanya bermain 45 menit, pelatih Arema, Milomir Seslija, memberikan penilaian atas performa pemain berjulukan Gladiator tersebut.
"Saya puas dengan permainannya. Dia bekerja keras dalam pertandingan itu. Meski hanya uji coba, saya respek dia tetap bermain serius seperti melawan tim terbaik di Indonesia," kata Milo.
Setiap kali setelah mencetak gol, Gladiator bahkan melakukan selebrasi layaknya kompetisi yang sesungguhnya.
Upaya keras yang diperlihatkan penyerang Brasil tersebut membuat Milo optimistis dia juga tampil habis-habisan dalam sebuah laga resmi. Lawan terdekat yang dihadapi Arema adalah Persita Tangerang dalam babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (26/1/2019).
"Untuk ukuran pemain yang baru tampil di Malang, dia terlihat percaya diri. Itu penting," lanjut pelatih 54 tahun asal Bosnia itu.
Kepercayaan diri itu penting bagi pemain Arema lantaran tidak banyak pemain yang bisa tampil percaya diri di pertandingan pertama untuk Arema.
Biasanya, pemain yang baru datang ke Arema agak tegang saat bermain di hadapan Aremania yang datang langsung di Stadion. Kebetulan saat uji coba kemarin, kurang lebih dari seperempat kapasitas Stadion Kanjuruhan dipenuhi Aremania.
Seusai pertandingan, Gladiator mengakui uji coba itu merupakan awal yang baik baginya. Apalagi dia bisa menyumbangkan dua gol.
"Ini awal yang barus. Tidak ada masalah untuk adaptasi. Semua berjalan lancar dalam uji coba kemarin. Saya senang juga mendapatkan dukungan dari suporter yang luar biasa," tutur mantan pemain Al Shabab, Kuwait, tersebut.
Gladiator juga layak dinobatkan jadi pemain yang paling serius dalam uji coba tersebut. Pemain asing baru Arema lainnya, Pavel Smolyachenko, pun kalah semangat jika dibandingkan dengannya. Kebetulan tipikal Gladiator memang suka berduel dengan pemain belakang lawan karena dia punya modal badan yang gempal.