Jakarta - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti mengatakan pemain bengal Radja Nainggolan sudah menyesali perbuatan negatif yang pernah dilakukan.
Pada Desember 2018, Nainggolan sempat mendapat hukuman dari Inter Milan. Statusnya sebagai pemain dibekukan dan kena denda 100 ribu euro atau Rp 1,6 miliar.
Sanksi itu didapat setelah Nainggolan beberapa kali mangkir dari latihan. Karena hal itu juga, pemain yang memiliki darah Batak tersebut dicoret dalam daftar pemain Inter Milan melawan Napoli, 27 Desember 2018.
"Nainggolan? Dia mulai kembali ke kondisi kebugaran terbaiknya. Baginya, dia membutuhkan kondisi fisik terbaik untuk membuat perbedaan."
"Dia menyesal tidak dalam performa terbaik selama periode terakhir ini. Namun, dia sudah kembali menjadi pemain yang kita semua harapkan dan ia akan menunjukkannya mulai saat ini hingga akhir musim," ucap Spalletti, seperti dikutip dari situs resmi Inter Milan.
Bidik Papan Atas
Dengan penyesalan Nainggolan, Spalletti berharap Inter Milan bisa mempertahankan posisi papan atas di klasemen Liga Italia. Namun, Spalleti menyadari hal itu tak mudah karena banyak lawan tangguh.
"Saya tidak tahu berapa banyak poin yang dapat kami raih pada paruh kedua musim ini. Namun kami tidak boleh membatasi apapun dalam diri kami. Kami adalah Inter, kami memiliki ambisi kuat dan ingin meraih prestasi sebaik mungkin."
"Kami ingin meraih gelar juara, sudah terlalu lama bagi sebuah klub bergengsi seperti Inter Milan untuk tidak mengamankan trofi apapun. Namun, hal itu tidak akan mudah karena banyak sekali lawan yang kuat, Napoli misalnya. Mereka berada di atas kami dalam beberapa tahun terakhir, namun kami juga secara layak mengalahkan mereka," ujar pelatih asal Italia tersebut.
Klasemen Liga Italia
Saksikan video pilihan berikut ini: