Manchester - Mantan striker Manchester United (MU), Wayne Rooney setuju kalau Setan Merah merekrut Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru mereka. Pochettino dinilainya cukup tepat dan sesuai dengan filosofi MU.
Setan Merah saat ini memang tengah melaju positif bersama pelatih interim mereka, Ole Gunnar Solskjaer. Sebagai pengganti Jose Mourinho, Solskjaer terbukti cukup manjur, dia sukses meraih enam kemenangan beruntun.
Baca Juga
Rooney sendiri juga mengaku kagum dengan kualitas Solskjaer. Dia yakin MU memang sudah berkembang sejak ditangani Solskjaer, tapi di sisi lain dia masih ragu Solskjaer cocok untuk melatih MU dalam jangka panjang.
Alhasil, Rooney yakin Pochettino merupakan kandidat yang paling tepat untuk tim seperti MU.
Menurut Rooney, Pochettino punya satu kelebihan yang tak dimiliki banyak pelatih lain, yakni pembangunan jangka panjang. MU selalu dikenal sebagai klub yang mau mengandalkan pemain-pemain muda, dan Pochettino sangat cocok untuk mengemban tugas itu.
"Pertama-tama, anda harus memberi kesempatan pada Ole [Solskjaer] dan itu adalah diskusi yang harus dilakukan dengan Glazers. Namun, jika saya punya kesempatan untuk menunjuk seseorang, saya akan melakukan semuanya untuk mengejar Pochettino," ungkap Rooney pada ESPN FC.
"Saya pikir Manchester United - jelas dalam 20, 10 tahun terakhir di era Sir Alex Ferguson - telah melandaskan klub mereka pada pemain-pemain muda, mengorbitkan pemain. Saya kira Pochettino mampu mengeluarkan kemampuan terbaik pemainnya ketika mereka masih muda."
Rekam Jejak
Rekam jejak Pochettino selama menangani Southampton dan kini Tottenham memang membuktikan hal itu. Poch banyak mengenalkan pemain-pemain muda yang kini jadi andalan timnas Inggris.
"Anda bisa mengamati beberapa pemain muda yang dia orbitkan di Tottenham, di Southampton, yang telah bermain untuk tim nasional, jadi saya pikir dia memenuhi semua syarat dalam hal kualitas sebagai pelatih sekaligus kemauan untuk memberi kesempatan pada pemain muda," tandas Rooney.
Bagaimanapun, MU jelas tengah menghadapi pilihan yang sangat sulit. Jika salah memilih, bukan tidak mungkin mereka akan kembali ke lubang kesalahan yang sama dan kian terpuruk.
Sumber Bola.net