Ruddy Keltjes Sudah Prediksi Edy Rahmayadi Akan Mundur dari PSSI

oleh Gatot Susetyo diperbarui 20 Jan 2019, 17:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat mengikuti Kongres PSSI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (13/1/2018). Salah satu agenda Kongres PSSI 2018 adalah revisi Statuta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Surabaya - Ketika banyak insan sepak bola Indonesia terkejut dengan keputusan Edy Rahmayadi mundur dari kursi Ketua Umum PSSI, Ruddy William Keltjes biasa menanggapi berita ini.

"Saya sama sekali tak kaget. Sejak awal, saya malah mempediksi Edy Rahmayadi akan mundur dari PSSI. Cepat atau lambat, dia pasti menyerah. Dia tak akan kuat menahan desakan publik di medsos atau pihak-pihak lain yang meminta dia mundur," kata Ruddy Keltjes.

Advertisement

Analisis Ruddy Keltjes ini berdasarkan situasi terkini yang dialami Edy Rahmayadi dan sepak bola Indonesia.

"Sulit bagi Edy Rahmayadi untuk menjalankan dua tugas sekaligus sebagai Gubernur Sumut dan Ketua PSSI. Makanya, suka atau tidak suka, dia harus memilih salah satu. Dia tak bisa tetap pegang PSSI, karena sebagai Gubernur Sumut sulit bagi dia bisa mengontrol PSSI dari Medan," jelas Ruddy Keltjes.

Kendati begitu, pelatih senior ini menilai sebenarnya Edy Rahmayadi sosok yang baik. Tetapi, di sekelilingnya masih ada pengurus PSSI yang tak jujur dan amanah.

"Pak Edy orang baik. Tap,i di belakangnya banyak pengurus yang nuraninya tidak jujur dan lurus ingin memajukan sepak bola kita, terutama Timnas Indonesia. Sebagus apa pun kompetisi sebuah federasi yang dinilai adalah prestasi timnasnya," ucapnya.

Ruddy Keltjes menilai di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi belum ada prestasi yang mengkilap. "Hanya timnas-nya Fakhri Husaini (Timnas U-16) yang bagus. Selain itu belum ada, karena Edy Rahmayadi hanya dua tahun memimpin PSSI," ujarnya.