Bali, - Gabungan 14 elemen suporter di Indonesia mewarnai Kongres Tahunan PSSI, Minggu (20/1/2018). Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Sofitel, Bali, lokasi kongres digelar.
Ada beberapa poin yang mereka sampaikan, di antaranya dukungan kepada Satgas Anti-Mafia Bola untuk menangkap pelaku pengaturan skor.
Salah seorang demonstran yang merupakan pentolan Bonek, Andi Peci, dalam orasinya mendesak semua jajaran pengurus PSSI yang dianggapnya telah gagal memajukan sepak bola Indonesia, untuk mengundurkan diri, mengikuti jejak Edy Rahmayadi.
Baca Juga
"Sepak bola kita sangat kronis dan kotor, sistemik, dan mengakar. Hari ini kita mendengar Edy Rahmayadi telah mengundurkan diri dari Ketua Umum PSSI," kata Andi Peci.
"Siapa pun yang masih bercokol di PSSI, mereka yang sudah lama dan yang sudah gagal memajukan sepak bola Indonesia agar tahu diri, mundur juga," imbuhnya.
Suporter lantas menyebut satu per satu nama yang wajib ditangkap lantaran diduga terlibat dalam skandal pengaturan skor.
"Yang pertama harus ditangkap siapa? Jokdri (Joko Driyono, Plt Ketua Umum PSSI)," teriak suporter kompak.
Selanjutnya, setelah Jokdri, suporter menyebut nama Iwan Budianto dan Ratu Tisha Destria, yang juga mesti ditangkap lantaran terkait mafia pengaturan skor.
Belum ada keterangan resmi dari Jokdri, Iwan Budianto, dan Ratu Tisha terkait tudingan suporter. Yang pasti, demonstran meminta pihak kepolisian, dalam hal ini Satgas Anti-Mafia Bola di bawah pimpinan Krishna Mukti, untuk menangkap ketiganya.
Sumber: Liputan6.com