Bola.com, Bangkalan - Madura United terlihat begitu agresif selama bursa transfer pemain di awal musim 2019. Sejauh ini, mereka mendatangkan delapan pemain baru, termasuk tiga pemain asing, seperti Aleksandar Rakic, Jaimerson Xavier, dan Dane Milovanovic.
Dari jumlah tersebut, muncul satu nama yang cukup asing di Liga 1, yaitu Ghufroni Almaruf. Pemain yang akrab disapa Roni itu memang satu-satu rekrutan baru Madura United yang musim lalu tidak bermain di Liga 1. Dia membela Madura FC yang turun di Liga 2 2018.
Roni menambah sesak kekuatan lini tengah Madura United yang sudah berisikan pemain berkualitas. Namun, bukannya keder, dia justru datang ke Madura United lantaran ingin menambah pengalaman bersama pemain bintang.
"Saya melihat banyak pemain bintang di klub ini, jadi saya ingin belajar dari mereka. Saya akan berusaha maksimal dan bekerja keras setiap mendapat kesempatan. Ini peluang saya untuk berkembang," kata pemain berusia 22 tahun itu.
Sebenarnya, Roni merupakan pemain asli Malang. Dia pernah menimba pengalaman bersama Akademi Arema. Namun, dia kemudian menjalani debut profesional bersama Persegres Gresik United pada 2017.
Di sisi lain, Roni juga mengaku memiliki darah Madura. Makanya, dia memutuskan untuk membela klub asal Pulau Garam itu. Dia tidak menampik masih memendam keinginan untuk membela Arema suatu saat nanti.
"Saya akan banyak merantau dulu untuk mencari pengalaman. Saya ingin mendapat jam terbang dan dapat ilmu dari senior yang lebih berpengalaman. Semoga suatu saat bisa kembali ke Malang," ucapnya.
Dalam persaingan di tim, Roni harus berebut tempat dengan pemain sayap lainnya di Madura United. Klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu sudah memiliki pemain top di posisi tersebut, Andik Vermansah dan Engelberd Sani.