Suasana Tim Jadi Pertimbangan Bayu Pradana Pilih Barito Putera

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 22 Jan 2019, 13:00 WIB
Pemain Mitra Kukar, Bayu Pradana, menggiring bola saat latihan jelang laga Liga 1 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (08/12). Mitra Kukar akan berhadapan dengan Persija Jakarta. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Banjarmasin - Bayu Pradana akhirnya memberikan kepastian perihal klub barunya setelah hengkang dari Mitra Kukar. Pada Selasa (22/1/2019), ia resmi mengenakan seragam baru, berbaju Barito Putera.

Gelandang Timnas Indonesia ini sepakat menandatangani kontrak dua tahun dengan Barito Putera, Selasa pagi (22/1/2019).

Advertisement

Bayu Pradana menjadi buruan banyak klub setelah Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 2. Tercatat lima klub, termasuk PSIS Semarang, yang cukup serius mendapatkan tanda tangannya. Pada akhirnya, Laskar Antasari yang menjadi pemenang dalam perburuan merekrut Bayu Pradana.

"Alhamdulillah, saya baru saja resmi tanda tangan dengan Barito Putera dalam kesepakatan kontrak selama dua musim ke depan. Tentu saya bangga menjadi keluarga dari Barito Putera," ujar Bayu Pradana saat dihubungi Bola.com, Selasa siang (22/1/2019).

Pemain berusia 27 tahun ini mengaku faktor suasana tim di Barito yang menyerupai klubnya terdahulu, Mitra Kukar, menjadi pertimbangannya untuk setuju bergabung.

"Pertimbangannya, saya melihat Barito Putera mirip dengan Mitra Kukar, rasa kekeluargaannya yang besar dan nyaman. Untuk itulah saya menjatuhkan pilihan ke Barito," imbuh pemain asal Salatiga ini.

Setelah resmi berseragam Barito Putera, Bayu Pradana akan langsung bergabung dengan skuat besutan Jacksen F. Tiago dalam persiapan menghadapi kompetisi musim 2019.

Namun, Barito Putera dijadwalkan terlebih dulu menjalani laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 menjamu PSS Sleman, Rabu (23/1/2019).

"Mungkin saya belum bisa bermain untuk laga melawan PSS. Tapi, segera saya akan bergabung dengan tim," ucapnya.

Musim lalu Bayu Pradana tampil sebanyak 25 kali bersama Mitra Kukar dengan mencatat dua gol dan satu assist. Namun, Mitra Kukar tak selamat dari jurang degradasi dan finis di peringkat ke-17 klasemen akhir Liga 1 musim 2018.