Bola.com, Surabaya - Satgas Antimafia Bola membawa satu koper berwarna oranye dari rumah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat di Jalan Klakah Rejo, Surabaya, Rabu (23/1/2019).
Koper itu diduga berkas berisikan data yang dibutuhkan dalam penyelidikan terkait kasus pengaturan skor.
“Benar, Satgas mendatangi rumah saya. Intinya melakukan penggeledahan. Bapak-bapak (anggota Satgas) tadi meminta beberapa dokumen yang dianggap penting. Sayang mencoba untuk kooperatif, dan tentunya untuk kepentingan bersama,” ujar Hidayat.
Baca Juga
Hidayat mengakui, anggota Satgas melakukan penyitaan barang atau dokumen yang dibutuhkan. Mantan anggota Exco PSSI itu mengaku sudah menerima tanda terimanya yang terdiri dari rekening, dua laptop, satu flashdisk, dan beberapa catatan Hidayat serta berkas penting lainnya.
Hidayat meyangkal jika dirinya sempat dibuatkan berita acara pemeriksaan. Eks Wakil Ketua Askot PSSI Surabaya ini belum mengetahui ke depannya akan kembali dipanggil oleh Satgas atau tidak. Namun, seandainya dipanggil untuk memberikan keterangan lebih jauh dan buka-bukaan, Hidayat menjawab secara diplomatis.
“Selama ini saya sudah buka-bukaan, saya tidak pernah menghindar. tapi kalau diminta ngomong yang kemudian memori saya soal sebuah kejadian yang hilang atau saya benar-benar tidak, tentu saya tidak bisa. Saya tidak akan menjawab apa yang saya tidak tahu, dan tentu akan jadi kacau dan ngawur. Saya akan menjaga martabat intelektual saya,” katanya.
Sebagai informasi, Hidayat sempat memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola pada 31 Desember 2018. Hidayat membantah ia sempat mangkir dari panggilan itu. Hidayat merasa tidak pernah mendapat panggilan kedua.
“Hari ini saya di rumah, dan saat Satgas datang saya juga terima dengan baik. Saya minta doa restu, demi kepentingan sepak bola Indonesia,” terang Hidayat.