Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku sempat salah strategi ketika menghadapi wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada babak kedua Indonesia Masters 2019, Jumat (25/1/2019). Menurut Greysia, hal itulah yang membuat mereka kecolongan pada gim kedua.
Baca Juga
Greysia/Apriyani sempat tampil perkasa pada gim pertama dengan meraih kemenangan 21-16. Namun, pada gim kedua ganda putri ranking keempat dunia itu harus kewalahan meladeni permainan Jongkolphan/Rawinda dan menyerah 17-21.
Memasuki gim ketiga, Greysia/Apriyani berhasil kembali menemukan ritme permainan. Mereka akhirnya menyudahi perlawanan wakil Thailand dengan skor 21-13 pada pertandingan berdurasi 1 jam 21 menit.
"Saat gim pertama kami menang angin. Saat gim kedua mereka balik menekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan. Adapun pada gim ketiga coba main seperti awal dan yg pelatih ingin sampaikan," kata Greysia seusai pertandingan.
Hal senada juga diungkapkan pelatih ganda putri, Eng Hian. Menurut dia, Greysia/Apriyani tidak mampu keluar dari tekanan pada gim kedua sehingga harus memaksa laga ditentukan gim ketiga.
"Gim kedua itu tidak mampu merebut bola atau lepas dari tekanan lawannya. Kalah anginlah istilahnya. Harusnya lebih bisa menekan saat kehilangan beberapa poin. Namun, memang tidak mudah sih. Pada gim ketiga bisa bangkit, bahkan setelah pindah lapangan tidak terjebak," ujar Eng Hian.
Kemenangan ini membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhak melaju ke babak semifinal Indonesia Masters 2019. Pada pertandingan nanti, Greysia/Apriyani akan menghadapi wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Sabtu (26/1/2019).