Bola.com, Semarang - PSIS Semarang akan melakoni leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di kandang Persibat Batang di Stadion Moch Sarengat, Batang, Senin (28/1/2019). Tak ingin terpeleset melawan tim beda kasta, PSIS wajib tetap mewaspadai calon lawannya.
"Yang pasti Persibat memiliki fighting spirit tinggi. Apalagi mereka akan bertindak sebagai tuan rumah. Semangat itu yang kami waspadai karena bisa berpotensi menyulitkan kami," jelas asisten pelatih PSIS, Widyantoro, kepada Bola.com, Jumat (25/1/2019).
Partai melawan sesama tim pantai utara (Pantura) itu jadi ujian perdana Laskar Mahesa Jenar di tahun 2019. Diketahui klub berjulukan Mahesa Jenar ini baru memulai persiapan berlatih dengan intens sejak Senin (21/1/2019). Mayoritas pemain lama mengisi skuat, sebagian lagi adalah muka baru yang berstatus seleksi, dan pemain muda dari U-19.
Widyantoro mengaku masih buta akan kekuatan Laskar Alas Roban (julukan Persibat). Ia menambahkan timnya terus memantapkan persiapan jelang melawan Persibat. Satu di antara hal yang ditekankan adalah masalah mental pemain untuk menghadapi laga di awal pekan depan.
"Saya hanya memberikan pemahaman kepada pemain untuk tampil maksimal demi nama baik tim. Dengan demikian, harapan kami pemain bisa menunjukkan fighting spirit lebih di pertandingan nanti," imbuh asisten pelatih yang akrab disapa Wiwid itu.
Sementara tingkat kebugaran pemain yang belum maksimal, masih menjadi kendala PSIS. Program latihan sejak awal pekan diberikan dengan intensitas ringan, sembari mengembalikan kondisi fisik pemain.
"Sampai hari ini pemain kami beri materi peningkatan kondisi fisik. Setelah itu baru ke taktik, memang waktunya mepet," lanjut mantan pelatih Persis Solo itu.