Bola.com, Solo - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan untuk pertama kalinya menelan kekalahan di kompetisi Proliga 2019. Adalah hasil jeblok yang diraih saat kalah 0-3 (16-25, 13-25, 23-25) dari Jakarta Pertamina Energi pada seri di GOR Sritex Arena, Sabtu (26/1/2019) malam.
Jakarta Pertamina Energi langsung tampil agresif sejak awal permainan. Popsivo Polwan yang juara putaran pertama itu langsung kewalahan menghadapi tekanan, sehingga PGN Popsivo Polwan harus tertinggal jauh 16-25.
Tanpa membiarkan lawan berkembang set kedua pun maaih dikuasai Jakarta Pertamina Energi, hingga mampu menutup set kedua 25-13. Amalia Fajrina dkk mencoba mengejar pada set ketiga hingga mampu mengejar poin tipis 11-14, tapi hal itu tidak dibiarkan begitu saja, sehingga Pertamina Energi mampu mengakhiri laga dengan poin penuh 25-23.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi Muhammad Ansori, usai pertandingan mengatakan laga melawan Popsivo Polwan adalah untuk simulasi menjelang babak final four.
"Set awal tadi mereka bermain lebih santai, karena mungkin mereka sudah masuk empat besar, jadi mereka menjaga pemainnya supaya tidak cedera," ujarnya.
"Yolana memang kita simpan buat di final four nanti, dan ini juga pertandingan tidak menentukan, jadi mau kita jungkir balik juga Popsivo tetap rangking satu," imbuh Ansori.
Sementara pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai mengatakan bahwa lawan mungkin ingin membalikkan kepercayaan diri karena memang sebelumnya kalah di putaran pertama, tapi dengan kekalahan ini pun menjadi pembelajaran menuju final four apa yang perlu diperbaiki.
"Hari ini bagus buat pembelajaran kami kedepan, Pertamina hari ini juga main cukup baik, itu untuk membangkitkan kepercayaan diri mereka karena mereka juga nafsu sekali untuk mengalahkan kami," kata Chamnan Dokmai.
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki