Bola.com, Jakarta - Panggung Asia Pacific Predator League 2019 tak sekadar memertontonkan pertarungan tim-tim DOTA 2 dan PUBG. Bagi Sahabat Bola.com yang sekadar ingin jalan-jalan di venue, yakni Mal Taman Anggrek, Jakarta, ada sisi lain yang bisa dinikmati.
Para pengunjung bisa menggunakan sekaligus menyaksikan beragam hiburan yang disediakan panitia penyelenggara Asia Pacific Predator League 2019. Satu di antara yang menjadi sensasi khusus adalah keberadaan Predator Thronos.
Predator Thronos adalah singgasana gaming paling mutakhir untuk gamers kelas sultan yang sudah hadir di Indonesia sejak awal Januari 2019 . Pengunjung dapat merasakan langsung serunya pengalaman bermain games yang sangat imersif dan seperti nyata di atas Predator Thronos.
Selain itu, Sahabat Bola.com yang hadir di Asia Pacific Predator League 2019 bisa berpartisipasi pada arena Cosplay Competition, Lelang Produk Acer, Fighting Mini Games, dan Kontes Foto berhadiah menarik.
Hari ini, altar Asia Pacific Predator League 2019 memasuki babak penentuan. Artinya, siapapun yang menang bakal berstatus wakil Indonesia menuju Asia Pacific Predator League 2019, di Bangkok, Thailand, pertengahan Februari 2019.
Para peserta yang lolos ke kualifikasi final Asia Pacific Predator League 2019 zona Indonesia sudah teruji. Maklum, butuh waktu sekitar 2 bulan guna mendapatkan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2.
Tahap kualifikasi Asia Pacific Predator League 2019 dimulai sejak November 2018 di 16 iCafe di 14 kota di Indonesia. Fase kualifikasi ini menyaring 8 tim DOTA 2, yakni Alter Ego, BOOM.ID, Rex Regum Qeon, PG.Barracx, EVOS, Aura, The Prime dan HPG.Armored Project).
Sementara itu, ada 16 tim PUBG, yakni BOOM.ID, Kocak Koplak, Astaga Gaming, Xgate, Royal Esport KRS, Aerowolf.TeamSeven, Aerowolf.TeamEight, Louvre Emporium, Alter Ego dan Victim Reality. Jumlah itu ditambah U2G, Ghost Alliance PIFF, Ghost Alliance Ayres, Rival, Pixel-Geim.M.I dan Existency.