Bola.com, Jakarta - Impian Liliyana Natsir menutup kariernya sebagai bulutangkis menjuarai Indonesia Masters 2019 sirna. Pemain yang akrab disapa Butet itu harus menerima kenyataan menjadi runner-up setelah takluk dari wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Baca Juga
Namun, laga final tersebut tetap menjadi suguhan yang menghibur. Tontowi/Liliyana mampu memberikan perlawanan ketat, bahkan punya peluang menang, terhadap Zheng/Huang yang kini menempati peringkat satu dunia.
Tak heran, respek tinggi ditunjukkan Zheng dan Huang setelah pertandingan. Huang bahkan meminta jersey Liliyana sebagai kenang-kenangan. Liliyana terlihat memberikan jersey kepada Huang setelah pertandingan, kemudian memeluk rivalnya itu.
Siwei yang berdiri di dekat mereka, langsung berlari-lari kecil mendekat. Dia kemudian juga memeluk Liliyana sembari tersenyum.
Indonesia Masters 2019 menjadi panggung terakhir Liliyana Natsir sebagai pebulutangkis. Roman-roman kesedihan dan kebanggaan sudah terjadi bahkan sebelum penyelenggaraan dimulai.
Pada hari final, panitia memberikan pesta perpisahan untuk Liliyana Natsir di Istora Senayan, Minggu (27/1/2019). Ketua Umum PBSI, Menteri Pemuda dan Olahraga, hingga seluruh lapisan masyarakat terhanyut dalam momen yang akan dikenang selamanya oleh Butet.
Pada gim penentuan partai final, semuanya menjadi tegang. Raut wajah itu tak hanya ditunjukkan suporter, namun juga Butet. Meski begitu dirinya masih bisa fokus sembari menyemangi Tontowi yang kembali melakukan kesalahan.
Sayang, Dewi Fortuna tampaknya tak berpihak dengan pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu. Tontowi/Butet terpaksa menyudahi perlawanan berdurasi 56 menit itu dengan kekalahan 16-21.
Setelah bola terakhir dinyatakan masuk dan China dinyatakan sebagai pemenangan, Istora Senayan tetap bergemuruh, memberikan penghomatan untuk Liliyana Natsir dan juga Tontowi. Butet langsung refleks mengangkat satu tangannya sembari melambai ke seluruh penjuru tribune.
Terharu
Dikenal sebagai pribadi yang cool, mata Butet akhirnya berkaca-kaca juga ketika menemui awak media. Dalam konferensi pers terakhirnya sebagai pebulutangkis itu, Butet memberikan ucapan terima kasih kepada media yang selama ini mendukung kariernya.
"Saya pastinya terharu dengan farewell party tadi. Sejak perjalanan dari kamar hotel dan ketika sampai di Istora, saya sudah tarik nafas terus. Pokoknya berusaha jangan sampai nangis, kan selama ini saya inginnya terlihat cool," kata Butet yang disambut gelak tawa awak media.
"Ini momen terakhir saya dan akhirnya tersentuh juga," imbuh dia.
"Terima kasih kepada seluruh media baik cetak, online, dan elektronik yang selama ini telah mendukung saya. Selama ini telah memberitakan perjuangan-perjuangan saya. Tanpa kalian, saya bukan apa-apa," tegas Butet sembari menahan air matanya tumpah.
Liliyana Natsir sudah 17 tahun berkecimpung di dunia bulutangkis profesional. Sejak masuk pelatnas PBSI pada 2002, dia telah meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad.