Ratusan Pasoepati Unjuk Rasa Menuntut Pembatalan Kandang Persis

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 27 Jan 2019, 21:30 WIB
Ratusan suporter Persis, Pasoepati, melakukan long march sebagai bentuk protes terhadap manajemen. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Suporter Persis Solo, Pasoepati, melakukan unjuk rasa sebagai bentuk protes kepada manajemen klub kebanggaan mereka di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (27/1/2019) sore. Unjuk rasa dilakukan ratusan Pasoepati menuntut pembatalan kepindahan markas Persis.

Mereka melakukan long march menempuh jarak 3 kilometer dari Stadion Sriwedari menuju Bundaran Gladag, dan berakhir di Balai Kota Surakarta.

Advertisement

Di antara mereka turut membawa sejumlah atribut dan spanduk. Tulisan spanduk mulai #kenapaharusbekasi, lalu ada pula spanduk bertuliskan "Bekasi Bukan Solusi", dan "Revolusi PSSI".

Unjuk rasa yang dilakukan sebagai bentuk protes karena manajemen Persis berniat memindahkan home base ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, untuk melakoni kompetisi Liga 2 musim 2019. Manajemen Persis beralasan tidak ada stadion yang representatif sebagai pengganti Stadion Manahan, yang sedang direnovasi.

Bahkan Persis hampir dipastikan berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah daerah setempat. Persis merasa ingin mendapatkan lebih banyak dukungan dari para fans-nya, meski harus merantau ke Bekasi.

Dalam aksi unjuk rasa, beberapa petinggi Pasoepati berorasi menuntut agar rencana kepindahan Persis ke Bekasi dibatalkan. Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, dalam orasinya menjelaskan, aksi dilatarbelakangi keputusan manajemen yang memindah home base Persis ke Bekasi.

Menurutnya, keputusan itu sangat merugikan suporter yang berada di wilayah Solo dan sekitarnya. "Kami suporter Solo tetap berharap keputusan Persis pindah ke Bekasi bisa direvisi karena jarak dari Solo ke Bekasi sangat jauh. Ini sangat memberatkan suporter," kata Aulia Haryo Suryo.