Bola.com, Surabaya - Venue pertadingan antara Persinga Ngawi kontra Persebaya Surabaya dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018, Rabu (30/1/2019), masih menjadi tanda tanya. Kabar itu sudah sampai ke pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu kini sedang berada di Spanyol untuk mengikuti kursus lisensi kepelatihan AFC Pro. Namun, dia berusaha terus mengikuti perkembangan tim arahannya di Tanah Air.
"Saya pikir PSSI sebagai federasi harus segera turun tangan dan tegas membuat keputusan. Jangan dibiarkan seperti ini dan berlarut. Ini tentu tidak bagus untuk turnamen atau kompetisi ke depannya," kata Djanur saat dihubungi Bola.com.
Manajemen Persinga yang seharusnya bertindak sebagai tuan rumah kesulitan menggelar laga itu dengan alasan izin keamanan. Mereka menyerahkan keputusan akhir pertandingan itu kepada PSSI selaku operator Piala Indonesia 2018.
Desakan kepada PSSI juga disuarakan asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro. Pihaknya terus melakukan persiapan demi pertandingan pada 30 Januari. Dia juga mengeluhkan ketidakpastian yang bisa berpengaruh kepada mental pemain.
"Bagaimana lagi, sepak bola Indonesia memang seperti itu. Bukan hanya faktor di dalam lapangan, tapi di luar lapangan juga berpengaruh, seperti izin misalnya. Kami bagian dari sepak bola Indonesia harus menjalani. Tapi, harus dengan aturan yang tegas, federasi dan manajemen yang punya cara," ucap legenda hidup Persebaya itu.
Persebaya sempat menyatakan tidak ingin laga ditunda lagi atau mengharapkan kemenangan WO. Hingga H-2 pertandingan, PSSI masih belum memutuskan melakukan langkah nyata soal pertandingan ini.