Bola.com, Solo - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendukung keinginan kelompok suporter Pasoepati yang menolak rencana Persis Solo pindah markas ke Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya, pindah dengan jarak yang sangat jauh dari Kota Bengawan bukan solusi tepat. Stadion lain di Kota Solo yakni Sriwedari disebutnya masih layak untuk dipakai Persis.
Baca Juga
Sebelumnya ratusan Pasoepati menggelar long march sebagai bentuk protes terhadap manajemen Persis di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (27/1/2019).
Long march sejauh 3 km dilakukan para fans Persis untuk memprotes keras niatan klub kebanggaannya itu pindah markas hingga ke Bekasi, Jawa Barat. Persis bersikukuh memindahkan kandangnya dari Stadion Manahan ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi karena Stadion Manahan masih direnovasi.
"Terus terang manajemen Persis tidak pernah berkomunikasi dengan saya, terkait pemindahan kandang ke Bekasi. Masih ada Stadion Sriwedari kenapa tidak dipakai saja. Sayang kalau Persis Solo dibawa keluar. Nama Persis Solo jangan dibawa kemana-mana," terang pria yang akrab disapa Rudy, Senin (28/1/2019).
Izin Keamanan
Meski memiliki banyak keterbatasan, Stadion Sriwedari dinilai Rudy bisa dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 2 2019. Manajemen Persis perlu melakukan pembenahan, terutama yang berkaitan dengan persyaratan utama regulasi.
"Saya akan menemui manajemen Persis, setidaknya agar membatalkan rencana pindah ke Bekasi. Bagaimanapun juga Persis ya Solo bukan Persis Bekasi," imbuh pria berkumis tebal ini.
Dirinya menambahkan faktor keamanan cukup menjadi kendala Persis karena dalam tahun politik. Namun Rudy yakin rekomendasi keamanan bisa didapat setelah pemilu legislatif dan Presiden April mendatang.
"Izin pertandingan di Sriwedari sangat mungkin didapat setelah selesainya pemilu. Apalagi kompetisi kan masih bulan Mei kalau tidak salah. Sambil menunggu Stadion Manahan selesai direnovasi," tukas sang wali kota.