Bola.com, Malang - Gelandang serang Arema, Makan Konate, pada Selasa malam (29/1/2019) sudah mendarat di Jakarta. Dia melanjutkan perjalanan menuju Malang pada keesokan harinya.
Pemain 27 tahun ini terlambat gabung latihan dengan Arema lantaran jadi wali nikah adik kandungnya akhir pekan kemarin.
Meski baru gabung besok, pelatih Arema, Milomir Seslija, berencana memasukkan nama Konate dalam skuat untuk leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia melawan Persita Tangerang di Stadion Benteng Taruna, Banten, Minggu (3/2/2019).
"Konate baru datang di Malang. Tentu saya akan lihat kondisinya dulu untuk melihat dia bisa bermain mungkin 45-60 menit melawan Persita. Saya yakin dia pemain profesional. Saat libur pasti tetap jaga kondisi. Tidak hanya tidur di rumah," jelas Milo.
Pertandingan melawan Persita menyisakan empat hari lagi. Milo yakin Konate bisa menyamakan ketertinggalan fisiknya agak tidak terlalu jauh dengan pemain yang sudah gabung latihan sejak 10 Januari 2019.
Saat iniprogram latihan Arema masih cukup berat karena Milo masih menggenjot fisik pemain. Materi latihan pada hari ini pun tidak berbeda jauh. Konate akan diajak berdiskusi dulu tentang fisiknya saat ini sebelum mengikuti latihan.
Pemain Penting
"Konate pemain penting bagi kami karena Arema kekurangan gelandang serang seperti dia. Banyak pemain tengah yang ada sekarang karakter bermainnya cenderung gelandang bertahan," jelas Milo.
Hal itu berarti, Konate akan membuat serangan Arema lebih tajam saat main di Tangerang. Padahal, saat main di Malang tanpa dia, Arema bisa mencetak tiga gol. Ketika itu Dedik Setiawan yang dicoba jadi gelandang serang. Namun, dia belum terbiasa dan sering maju menempati posisi aslinya sebagai striker.
"Sebenarnya tidak ada pemain yang diistimewakan di tim. Tapi, jika skuat lengkap, tentu tim ini akan lebih kuat," imbuhnya.
Di sisi lain, Konate bisa menjadikan laga melawan Persita sebagai pemanasan. Kolaborasinya bersama dua pemain asing baru Arema, yakni dengan Robert Lima Guimaraes dan Pavel Smolyachenkojadi, bisa jadi daya tarik tersendiri.