Bola.com, Dubai - Federasi sepak bola Uni Emirat Arab mengajukan protes resmi atas kelayakan dua pemain Qatar di Piala Asia 2019.
UEA menuduh Qatar memainkan dua pemain tidak sah dan melanggar peraturan FIFA, yakni striker Almoez Ali dan Bassam Al Rawi. Bila hal itu terbukti, Qatar terancam didiskualifikasi dari turnamen.
Baca Juga
Almoez Ali merupakan striker berusia 22 tahun lahir di Sudan, sementara bek Bassam Al Rawi lahir di Baghdad, Irak. Mereka tidak memenuhi syarat untuk bermain untuk Qatar dengan alasan tempat tinggal. Keduanta tidak hidup terus menerus di selama lima tahun setelah usia mereka di atas 18 tahun.
UEA merujuk pada pasal 7 Statuta FIFA yang menyatakan bahwa seorang pemain memenuhi syarat bermain untuk tim perwakilan jika dia telah hidup terus-menerus selama setidaknya lima tahun setelah mencapai usia 18 tahun di wilayah asosiasi terkait.
AFC pada Kamis (31/1/2019) telah menerima protes dari UEA mengenai kelayakan kedua pemain itu. Protes sekarang akan ditinjau sejalan dengan Peraturan AFC.
Al Rawi punya peran besar membawa Qatar ke semi final. Ia mencetak satu-satunya gol melawan Irak, negara kelahirannya, pada perempat final.
Ali dan Al Rawi sama-sama mengklaim ibu mereka lahir di Qatar. Tetapi, UEA juga mengklaim memiliki dokumen yang membuktikan ibu Al Rawi lahir di Baghdad dan telah menyerahkan bukti-bukti tersebut kepada Komite Disiplin AFC.
Menurut Kode Etik Disiplin AFC, hukuman karena menerjunkan pemain yang tidak memenuhi syarat adalah diskualifikasi dan denda.
Qatar telah menaturalisasi sejumlah pemain dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pemain yang lahir di Mesir, Sudan, Yaman, Aljazair, Maroko, Tanzania, Irak, dan Portugal.
Sumber: The Nacional