Bola.com, Surabaya - Mantan kapten Timnas Indonesia, Ferryl Raymond Hattu, berharap tim AdHoc Integritas PSSI bekerja maksimal dalam pemberantasan mafia bola.
Ferryl menilai, sejumlah kasus pengaturan skor yang menyeret anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan tokoh-tokoh sepak bola di Indonesia membuat krisis kepercayaan terhadap PSSI dan sepak bola nasional sangat kuat.
Baca Juga
“Saya tahu itu tidak mudah, tapi kalau serius, tim ini pasti bisa mengungkap banyak kasus. Sebagai orang bola, Pak Riyadh sudah tahu seluk beluk sepak bola dan siapa saja ‘pemainnya’. Sekarang bola ada di tangan tim AdHoc,” tuturnya.
Menurutnya, andai nanti tim AdHoc berhasil mengungkap beberapa kasus, setidaknya krisis kepercayaan masyarakat terhadap PSSI perlahan-lahan bisa menipis. “Meski tidak akan bisa sepenuhnya hilang karena untuk mengembalikan kepercayaan itu sangat sulit,” katanya.
Ferryl berharap, masyarakat memberikan kesempatan pada tim AdHoc untuk bekerja, namun tetap terus kritis dan memonitor kinerja mereka.
“Masyarakat pasti akan mengikuti dan mengawasi kerja tim ini. Dan bila tidak sesuai dengan janji, PSSI harus siap menerima hujatan yang lebih keras dibanding sekarang,” ujarnya.
Maka itulah, tim AdHoc Integritas PSSIharus memberikan bukti, bukan janji-janji yang tidak terbukti nantinya. Sebab ia meyakini, sanksi sosial dari masyarakat akan lebih kuat jika kinerja Riyadh cs. tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan.