Bola.com, Bangkalan - Dejan Antonic langsung menjadi idola baru bagi warga Madura. Pelatih asal Serbia itu mulai menangani Madura United sejak awal musim ini setelah meninggalkan Borneo FC pada akhir musim lalu.
Dalam beberapa kali sesi latihan, suporter Madura United ikut menyaksikan yang menghampiri Dejan. Sebagian besar dari mereka meminta foto bareng.
Pada laga kandang Madura United, Dejan juga tidak luput dari teriakan, pujian, dan tepuk tangan dari suporter. Itu terjadi saat timnya menang 2-0 atas Cilegon United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (29/1/2019).
Baca Juga
“Biasanya sepak bola tanpa penonton tidak berada di jalan yang benar. Kami semua, pelatih dan pemain, bekerja keras buat Madura dan daerah ini. Saya berterima kasih kepada orang yang datang dan mendukung,” kata Dejan.
Dejan memberi pesan kepada seluruh elemen suporter Madura United untuk mau mendukung timnya selama musim ini. Dia memberi contoh keberhasilan Persija Jakarta meraih gelar Liga 1 2018 yang tidak luput dari peran serta The Jakmania, suporter Persija.
“Sebagai pelatih saya minta bantuan kepada semua orang yang mendukung tim ini. Sama seperti Persija musim lalu dan mereka bisa juara karena mendapat dukungan maksimal dari suporter,” imbuhnya.
Madura United selama ini dikenal sebagai klub yang beberapa kali nyaris menjadi juara kompetisi. Klub asal Pulau Garam itu pernah menjadi juara paruh musim ISC A 2016 dan Liga 1 2017, namun hanya finis peringkat ketiga dan keenam di akhir kompetisi.
Musim lalu, prestasi mereka menurun. Gomes de Oliveira yang saat itu menjadi pelatih kepala malah mendapat hasil yang lebih buruk dengan hanya finis peringkat kedelapan klasemen akhir Liga 1 2018.
Seperti diketahui, Madura United memiliki empat elemen suporter yang berdiri di empat kabupaten yang terletak di Pulau Madura. Mereka adalah K-Conk Mania (Bangkalan), Trunojoyo Mania (Sampang), Taretan Dhibi (Pamekasan), dan Peccot Mania (Sumenep).