Bola.com, Surabaya - Persebaya masih dalam tahap mendapatkan tanda tangan Amido Balde. Striker asal Guinea-Bissau itu kini masih menjalani proses tes medis sebelum akhirnya resmi menjadi pemain asing klub berjulukan Bajul Ijo itu.
Baca Juga
Selama ini, Balde belum pernah menjalani karier profesional di Asia membuat namanya belum banyak dikenal di Indonesia. Pemain berusia 27 tahun itu banyak menimba pengalaman di Eropa mulai dari Portugal, Prancis, hingga Skotlandia.
Klub terakhir yang dibelanya adalah Al Nasr, klub Libya. Catatan individunya selama berkarier sebenarnya tidak terlalu apik. Catatan gol terbanyak yang dicetaknya untuk sebuah klub didapat saat membela klub Portugal, Vitoria Guimares, dengan hanya 9 gol pada 2012-2013.
Belum dipastikan kapan Balde akan segera mendapatkan kontrak dari Persebaya. Dia sampai sekarang juga belum menjalani latihan bersama Ruben Sanadi dkk. karena tidak berstatus sebagai pemain trial juga.
Bola.com merangkum beberapa fakta menarik tentang Amido Balde. Berikut penjabarannya:
1. Menjadi Runner-up Piala Dunia U-20
Karier internasional Balde dimulai dengan membela Timnas Portugal U-19 yang tampil di Euro U-19 2010 di Prancis. Akan tetapi, saat itu timnya gagal menembus fase gugur setelah gagal bersaing dengan Italia, Kroasia dan Spanyol di Grup B.
Balde kemudian naik level ke Timnas Portugal U-20 dan turun di Piala Dunia U-20 2011 di Kolombia. Pada edisi kali ini, tim arahan Ilidio Vale berhasil menembus babak final. Namun, mereka harus puas dengan posisi runner-upsetelah kalah 2-3 dari Brasil.
Meski Timnas Portugal U-20 mampu menembus partai puncak, nyatanya Balde tidak terlalu memberikan kontribusi. Padahal, dia mencatatkan 10 penampilan dan 2 gol dalam persiapan turnamen itu.
Berdasarkan data FIFA, Balde hanya turun dalam satu dari tujuh pertandingan yang dilakoni Timnas Portugal U-20 di Piala Dunia U-20 2011. Itu pun dia menjadi pemain pengganti selama tujuh menit. Dia menggantikan Rui Caetano pada menit ke-83 dan tidak mencetak gol saat melawan Kamerun di fase grup.
2. Pernah Tampil di Liga Champions
Amido Balde sempat berpindah-pindah klub di Portugal selama periode 2010-2013. Nasib mujur kemudian menghampirinya di awal musim 2013-2014. Dia mendapat pinangan dari raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic.
Berkat klub tersebut, Balde berhasil menjalani debutnya di Liga Champions. Namun, lagi-lagi dia tidak terlalu memberikan pengaruh siginifikan. Balde hanya mampu membukukan tiga penampilan di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa itu. Bahkan, itu juga tidak membukukan banyak menit bermain.
Menurut catatan UEFA, Balde melakoni laga debut di Liga Champions melawan wakil Irlandia Utara, Cliftonville, di leg kedua babak kualifikasi. Dia hanya membukukan 14 menit setelah masuk pada menit ke-76 menggantikan James Forrest.
Laga keduanya terjadi pada meladeni wakil Kazahstan, Shakhter Karagandy, di babak play-off. Di laga ini dia juga tampil sebagai pengganti masuk pada menit ke-82 menggantikan Emilio Izeguirre membuatnya hanya bertanding 8 menit.
Berikutnya, Balde mendapat kesempatan saat Celtic masuk ke fase gugur. Lawan yang dihadapi timnya adalah raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Seperti sebelumnya, dia mengawali pertandingan dari bangku cadangan.
Kali ini kesempatannya lebih minit karena baru masuk di injury time. Dia menggantikan striker Timnas Finlandia, Teemu Pukki, dalam laga yang berakhir 2-1 untuk Celtic itu. Selebihnya, Balde tidak tampil di fase gugur Liga Champions karena timnya menjadi juru kunci Grup H setelah Barcelona, AC Milan, dan Ajax.
3. Menjuarai Premiership Skotlandia
Meski tidak banyak mendapat kesempatan di Liga Champions, Balde patut bangga dengan musim 2013-2014 yang dijalaninya bersama Glasgow Celtic. Saat itu, Skotlandia sedang melakukan merger kompetisi antara Premier League dan Football League menjadi Premiership.
Di musim perdana Premiership, Balde langsung meraih gelar juara bersama Celtic. Dia berhasil mencatatkan 20 penampilan dan 3 gol. Sayangnya, itu membuatnya bertahan di Celtic karena dua tahun berikutnya menjalani masa pinjaman.
Di sisi lain, Celtic saat ini masih menjadi penguasa tunggal Premiership Skotlandia. Sejak berdiri pada 2013-2014, kompetisi itu selalu dimenangi oleh Celtic yang telah mengoleksi lima gelar juara.
4. Membobol Gawang Liverpool
Salah satu catatan unik lainnya soal Balde adalah pernah membobol gawang klub Inggris, Liverpool. Saat itu Balde berstatus sebagai pemain anyar raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic, yang didatangkan dari klub Portugal, Vitoria Guimaraes.
Balde langsung tampil sebagai starter saat Celtic menjadi tuan rumah dalam uji coba pramusim itu. Lawan The Celts adalah Liverpool yang saat itu ditangani oleh Brendan Rodgers di Stadion Aviva, 10 Agustus 2013.
Gol Balde tercipta pada menit ke-12 setelah dia berusaha membangun serangan dengan Anthony Stokes dkk. Dia mendapat umpan dari Stokes dan Balde tanpa pikir panjang melepas tembakan ke gawang. Laga ini berakhir 1-0 untuk Celtic lewat gol semata wayang striker yang saat itu berusia 22 tahun tersebut.
5. Membela 14 klub
Meski baru berusia 27 tahun, Balde rupanya memiliki catatan berpindah-pindah klub. Sebelum menjalani tes medis di Persebaya, dia telah membela sebanyak 14 klub dari berbagai negara sejak karier profesionalnya dimulai pada 2010.
Sporting CP, Santa Clara, CD Badajoz, Cercle Brugge, Vitoria Guimaraes, Glasgow Celtic, Waasland-Beveren, Hapoel Tel Aviv, FC Metz, Benfica Luanda, Maritimo, CD Tondela, FK Kukesi, dan Al Nasr adalah deretan 14 klub yang pernah dibelanya.
Dari jumlah itu, Balde telah melalang buana di 9 negara yang berbeda. Di antaranya adalah Portugal, Spanyol, Belgia, Skotlandia, Israel, Prancis, Angola, Albania, dan Libya. Catatan terbaiknya tentu saja bersama Celtic saat menjuarai Premiership.
Namun, tidak semuanya dijalani oleh Balde dengan mendapatkan kesempatan bermain. Seperti saat menjalani musim debut bersama klub yang mendidiknya di karier junior, Sporting CP.
Dua musim di sana pada 2010-2012, dia sama sekali tidak diturunkan karena tiga kali menjalani masa pinjaman. Masing-masing adalah Santa Clara, Badajoz, dan Cercle Brugge.
6. Berkewarganegaraan Ganda
Balde merupakan pemain yang lahir di Guinea-Bissau pada 16 Mei 1991. Di negara itu pula dia dibesarkan. Sempat menimba pengalaman di Sporting Bissau, dia kemudian hijrah ke klub Portugal, Sporting CP.
Berkat klub itulah, Balde kemudian mendapatkan paspor Portugal. Dia kemudian berseragam Timnas Portugal U-19 dan U-20. Pada akhirnya memilih timnas negara kelahiran dan asalnya, Guinea-Bissau, sebagai tim senior yang dibelanya.
Status Balde tentu saja memagang dua kewarganegaraan, Portugal dan Guinea-Bissau. Namun, seperti yang telah disyaratkan oleh FIFA, setiap pesepak bola hanya boleh tercatat memiliki kewarganegaraan.
Dalam dunia sepak bola, dia dikenal pemain Guinea-Bissau. Catatan 5 caps bersama Timnas Guinea-Bissau mengunci kewarganegaraan Balde dan tidak bisa membela Timnas Portugal di level senior.
Kasus ini sama seperti yang terjadi pada bintang Barcelona, Lionel Messi, yang memegang paspor Spanyol dan Argentina. Meski lahir dan besar di Argentina, Messi juga mendapat kewarganegaraan Spanyol berkat Barcelona yang mendidiknya di La Masia sejak remaja. Bedanya, Messi memilih membela Timnas Argentina sejak level junior sampai senior.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026