Bola.com, Makassar - Duel PSM Makassar kontra Kalteng Putra pada leg 2 babak 32 Besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (3/2/2019), sarat makna bagi Eero Markkanen. Berkat gol tunggalnya di menit ke-69, Juku Eja menekuk tim tamu dan melangkah ke 16 besar.
Apalagi setelah pertandingan eks striker Real Madrid B ini didapuk menjadi pemimpin rekan-rekannya menabuh drum sebagai pengirim anthem PSM dan dilanjutkan Viking Clap.
Baca Juga
Pada sesi jumpa media, Markkanen mengungkapkan rasa senang dan bangganya. "Saya akhirnya mencetak gol perdana buat PSM. Dan itu terjadi di depan belasan ribu suporter PSM," ujar Marrkanen.
Menurut Markkanen, sejak pertemuan pertama menghadapi Kalteng Putra di Palangkaraya, dia sudah berusaha mencetak gol.
"Di Palangkaraya, dua peluang saya kena tiang. Pada pertandinan tadi, tiga kali peluang saya terbentur mistar dan tiang sebelum gol terjadi," papar Markkanen.
Aksi Markkanen mendapat apresiasi dari Imran Amirullah, asisten pelatih PSM. "Markkanen sudah menunjukkan kerja keras di PSM. Dia pantas mendapat apresiasi dari tim," kata Imran.
Imran mengakui PSM sempat kesulitan menghadapi determinasi dan permainan kompak yang diperlihatkan Kalteng Putra."Apalagi serangan kami lewat sisi sayap di babak pertama tidak optial. Praktis Markkanen kurang mendapat umpan matang," papar Imran.
Masuknya Bayu Gatra di babak kedua menggantikan Guy Junior dinilai Imran jadi pembeda bagi [PSM Makassar](3886570 "PSM Makassar"). Mantan penyerang sayap Madura United memiliki kecepatan dan umpan akurat. "Setelah gol Markkanen, kami tetap berusaha mendapatkan gol tambahan dengan memasukkan Ferdinand Sinaga menggantikan Zulham Zamrun. Tapi hasilnya tetap satu gol kemenangan," imbuh Imran.