Bola.com, Jakarta - Ayah pesepak bola Cardiff City Emiliano Sala, Horacio, mengaku seperti mengalami mimpi buruk setelah mengetahui pesawat yang mengangkut sang putra ditemukan di dasar Selat Inggris, Minggu (3/2/2019).
Baca Juga
"Saya tak bisa mempercayainya. Ini mimpi buruk. Saya putus asa," kata Horacio Sala, saat dihubungi Cronica TV di rumahnya di Progeso, dilansir Mirror, Senin (4/2/2019).
Horacio menjadi satu-satunya yang tinggal di Argentina, sedangkan anggota keluarga Sala lainnya terbang ke Nantes, Prancis, untuk membantu melakukan pencarian.
"Saya berbicara dengan mereka setiap hari. Namun, karena saya tidak memiliki WhatsApp maka sulit menghubungi mereka atau sebaliknya. Tapi, mereka tetap bertahan hari demi hari. Namun, tak ada kabar soal Emiliano atau pesawatnya," ujar Horacio.
Dia mengatakan keluarganya berada di sebuah hotel di Nantes bersama delapan atau sembilan teman. Mereka menerima kabar soal penemuan pesawat yang mengangkut Emiliano Sala dari Kedutaan Argentina di Prancis dan Inggris pada pukul 09.00 waktu setempat.
Kronologi Penemuan
Pesawat yang ditumpangi striker Cardiff City, telah ditemukan di Selat Inggris, tepatnya 24 meter di utara Guernsey, Minggu (3/2/2019) pukul 09.00 waktu setempat. Penemuan ini terjadi hampir dua pekan setelah pesawat itu dinyatakan hilang.
Seperti dikutip dari BBC, pesawat tersebut ditemukan dalam keadaan hancur. Bangkai pesawat ditemukan beberapa jam setelah operasi pencarian yang dipimpin David Mearns dilakukan di Selat Inggris. Operasi pencarian ini diinisiasi sendiri oleh keluarga Sala.
Kepala investigasi, David Mearns, mengonfirmasi penemuan pesawat tersebut.
"Puing-puing pesawat yang membawa Emiliano Sala dan diterbangkan David Ibbotson telah ditemukan. Pesawat tersebut ditemukan tadi pagi (Minggu) oleh kru saya di kapal Morven," kata Mearns.
Pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala dan dipiloti David Ibbotson, hilang kontak pada 20 Januari malam. Pesawat hilang kontak di perairan Selat Inggris dalam perjalanan dari Nantes, Prancis, menuju Cardiff, Inggris. Proses pencarian yang dilakukan pemerintah hanya berlangsung empat hari dan diputuskan dihentikan.