Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, serius belajar Bahasa Indonesia supaya lebih mudah berkomunikasi dengan pemainnya. Kemapuan pelatih asal Bosnia itu dalam berbahasa Indonesia menunjukkan perkembangan pesat.
Dalam beberapa kesempatan wawancara dengan awak media, dia mulai menggunakan Bahasa Indonesia yang kadang bercampur bahasa Inggris. Milo mengatakan tidak ingin terus bergantung para penerjemah.
Baca Juga
Sang pelatih mengaku punya cara khusus supaya cepat mahir berbahasa Indonesia. Saat memiliki waktu luang, mantan pelatih Madura United ini sering menggunakan smartphone untuk membuka kamus bahasa Inggris-Indonesia.
Dia juga menggunakan vitur pengucapan kata agar ejaannya benar. "Banyak kata yang pengucapannya berbeda dengan aksen Inggris. Sekarang saya coba lebih aktif untuk cepat menguasai Bahasa Indonesia,” kata pelatih yang akrab disapa Milo tersebut, Senin (4/2/2019).
Milo sebenarnya sudah melatih di Indonesia sejak 2012. Namun, waktu itu dia hanya hitungan bulan menangani Arema Indonesia yang berkiprah di kancah IPL. Baru pada 2016 dia kembali dengan melatih Arema FC, lalu pindah ke Persiba Balikpapan, dan Madura United.
Dibantu Arthur Cunha da Rocha
Milo punya modal berbahasa Melayu karena sempat jadi pemain di klub Malaysia dan Singapura pada 1992-2000. Tapi setelah itu dia pulang ke Bosnia dan menjadi pelatih di sejumlah klub Eropa, sehingga modal bahasa Melayu yang mirip dengan Bahasa Indonesia itu hilang.
“Saya mengerti orang bicara, tapi masih sulit untuk mengucapkannya. Tentu ada keinginan segera bisa,” imbuh Milomir Seslija.
Dalam latihan, bek Arthur Cunha da Rocha yang jadi penyambung lidah untuk menjelaskan instruksi Milo. Sebelumnya, kapten tim Hamka Hamzah yang jadi penerjemah.
Sebenarnya, Milo juga ingin berkomunikasi secara personal dengan pemain. Tapi ada beberapa pemain yang masih malu-malu karena tidak lancar menggunakan bahasa Inggris.
Musim lalu, pelatih Arema Milan Petrovic justru sama sekali tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia. Kondisi itu jadi kendala sehingga dia belajar melalui guru privat. Tapi sebelum fasih berbahasa Indonesia, kontraknya dengan Arema sudah berakhir di pengujung 2018.
Baca Juga