Bola.com, Bandung - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib Bandung telah mengajukan jadwal baru laga Persib melawan Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2019. Mereka mengajukan pertandingan digelar antara 8 - 11 Februari di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Baca Juga
PSSI sebagai pihak operator Piala Indonesia telah memperbolehkan pihak Panpel Persib menjadwal ulang laga Persib melawan Persiwa.
"Setelah dari operator ada surat boleh menjadwal ulang, jadi kami sudah ajukan antara tanggal antara 8 - 11 Februari. Tapi belum ada kepastian, biar operator yang menentukan. Mudah-mudahan, waktu yang diharapkan oleh operator bisa sesuai dan terselenggara," ujar General Cooperation Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, Selasa (5/2/2019) di Bandung.
Menyikapi ancaman boikot dari bobotoh, Bram menyebutkan itu menjadi hak sepenuhnya mereka. Menurut Bram, Panpel Persib sangat mengapresiasi sikap bobotoh untuk memboikot.
"Silakan saja, tapi mudah-mudahan itu spontanitas saja. Manajemen dengan bobotoh itu sedang membangun Persib Bandung. Jadi ini saatnya kami bersama-sama untuk bangkit kembali setelah cukup lama terkena sanksi," ucap Bram.
Keberatan dari Persiwa
Terkait surat keberatan Persiwa Wamena, Bram mengatakan semua itu diserahkan ke PSSI selaku operator untuk menanggapi. Persiwa dikabarkan keberatan laga leg kedua batal digelar pada Senin (4/2/2019) dan jadwalnya diundur.
"Perlu saya sampaikan bahwa kami sebenarnya sudah mengantongi surat izin penggunaan Stadion GBLA dan sudah percaya diri akan digelar di GBLA tapi tiba-tiba surat itu dicabut. Saya tidak tahu alasannya, itu Dinas Tata Tuang Kota Bandung dan Dispora yang lebih tahu," papar Bram.
Namun, setelah ada pertemuan kembali dengan pihak-pihak terkait, Panpel diberi informasi alasan tidak bisa menggunakan Stadion GBLA. "Lebih jelasnya silakan tanya langsung ke dinas terkait, itu bukan wewenang saya," kata Bram.
Seperti diketahui Polrestabes Bandung tidak mengeluarkan izin pengamanan laga Persib melawan Persiwa pada 4 Februari di Stadion GBLA. Itu atas rekomendasi Dinas Tata Ruang dan Dispora Kota Bandung dengan alasan beberapa bangunan GBLA mengalami keretakan dan ada penurunan tanah yang dikhawatirkan amblas.