Bola.com, Malang - Gelandang serang Arema FC, Makan Konate menuai banyak pujian setelah tampil apik dalam leg kedua 32 besar Piala Indonesia di kandang Persita Tangerang akhir pekan lalu (3/2/2019).
Meski baru gabung H-3, Konate sudah bisa bermain penuh dan mencetak satu dari tiga gol kemenangan Arema.
Baca Juga
Banyak pertanyaan muncul. Bagaimana Konate memulihkan kondisinya dalam waktu sesingkat itu, padahal dia melewatkan hampir tiga pekan sesi latihan Arema.
Gelandang 27 tahun ini lebih lama di negaranya, Mali untuk jadi wali nikah adiknya. Tapi tidak banyak yang tahu jika dia juga bekerja keras untuk tetap latihan dan bermain dilapangan dengan rekan-rekan lamanya di sana.
“Meski di Mali, saya mengikuti perkembangan Arema. Dan sudah mengetahui jika ada jadwal pertandingan di Piala Indonesia. Karena itu saya tetap punya program latihan di sendiri. Sehingga waktu kembali sudah tidak ada masalah dengan kondisi,” kata mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung ini.
Dia memberikan bukti jika program latihannya di Mali sejalan dengan latihan yang sudah digelar Arema FC di Malang. Justru setelah mencetak gol pertamanya di tahun 2019, Konate merasa dalam kondisi yang lebih bagus.
“Saya merasa senang sekali saat ini karena sudah berhasil main penuh dan mencetak gol lagi. Ini membuat lebih optimistis dengan musim ini,” imbuhnya.
Musim ini Konate punya persiapan yang lebih bagus dengan Arema. Pada musim lalu Konate bergabung pada paruh musim sehingga dia tidak punya banyak waktu untuk adaptasi.
Pemilik nomor punggung 10 di Arema ini bisa jadi pemain tersubur di klub dengan 13 gol. Musim ini, dia memang tidak memiliki target gol tertentu. Konate harus berkolaborasi dengan pemain lain, yakni striker baru, Robert Lima Guimaraes.