Bola.com, Jakarta - Pentas bela diri tarung bebas Indonesia, One Pride MMA membuat gebrakan pada 2019. Tingginya animo masyarakat membuat pertandingan One Pride MMA pindah venue dari Kelapa Gading ke Tennis Indoor, Senayan.
Baca Juga
Ketua Umum Komite Olahraga Profesional Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie, mengharapkan pertandingan menjadi semakin meriah di Tennis Indoor. Dengan lokasi yang strategis diharapkan para pecinta MMA bisa lebih dekat untuk menonton jagoannya bertarung.
"Kami bersama dengan One Pride selalu dan akan terus berusaha untuk mengembangkan olahraga MMA agar menjadi alternatif olahraga dan tempat yang tepat untuk para atlet olahraga beladiri dalam menunjukkan ketrampilan, keindahan dan sportifitas dalam bertarung," kata Ardiansyah Bakrie.
"Apalagi GBK sukses menjadi tuan rumah Asian Games dan Para Games 2018. Begitu juga prestasi atlet kita. Harapan kami prestasi terbaik juga didapat atlet kita yang turun di One Pride baik di level lokal maupun internasional," tegasnya.
Pemindahan venue pertandingan juga dilatarbelakangi tingginya animo masyarakat. Pada 2018, terjadi kenaikan jumlah penonton menjadi 76 juta atau lebih tinggi 25 juta dari edisi 2017.
Pemindahan venue pertandingan ini hanya untuk laga-laga spesial One Pride MMA. Pada 9 Februari mendatang, terdapat tiga pertandingan bergengsi yang memperebutkan gelar sabuk juara nasional.
Pada kelas terbang, Suwardi sang juara bertahan akan bertarung melawan Erpin Syah, kemudian pada kelas bulu Hafid Nur Maradi akan ditantang Laode Abdul Harris. Sementara itu, pertandingan ketiga adalah kelas bantam yang mempertemukan Eko Priandono melawan Sony Rizaldy.