Bola.com, Jakarta - Setelah mengumumkan pengunduran diri sebagai Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku tidak tahu-menahu mengenai rencana dan kerja direksi baru klub ibu kota itu.
Gede Widiade bersama Rafil Perdana yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer Persija, mengumumkan pengunduran diri dari direksi Persija, Rabu malam (6/2/2019). Dalam keterangan persnya, Gede Widiade mengaku sudah lama menyatakan keinginan untuk mundur dan mengetahui ada rencana aksi Persija untuk melakukan re-organisasi.
Baca Juga
"Saya mendengar untuk rencana aksi jangka panjang perlu disusun aktivitas yang menunjang, di antaranya re-organisasi dan lain-lain. Perusahaan telah melakukan penggantian direksi, diperkirakan pada Januari atau Desember lalu. Korporasi bersiap membuat Persija lebih besar," ujar Gede Widiade.
"Secara yuridis, Direktur Utama diemban Kokoh Afiat. Saya masih ditunjuk sebagai direktur sepak bola, dan dalam pelaksanaan direncanakan saya menjadi CEO dan Rafil tetap COO. Namun, sampai saat ini, aksi korporasi itu belum dilaksanakan," lanjutnya.
Gede Widiade mengaku tidak tahu-menahu mengenai langkah yang diambil direksi baru Persija setelah ia dan Rafil mundur. Gede mengaku tidak mendapatkan informasi tentang rencana direksi Persija ketika sedang berada di Turki.
"Saya harus klarifikasi. Sekarang kantor saya pindah saja, saya tidak tahu. Sekarang sudah ada direksi baru dan tugas saya sudah selesai. Saya berpikir positif saja, mungkin kemarin saya tidak diberitahu karena saya masih di Turki. Saya tidak mengerti, mungkin mendesak," ujarnya.
Bicara keputusannya untuk mundur dari manajemen Persija, Gede Widiade mengaku sudah pernah memberikan informasi perihal keinginan ini kepada Presiden Persija, Ferry Paulus. Namun, untuk pemberitahuan keputusan mundur, baru dilakukan pada 5 Februari 2019.
"Ferry Paulus sudah tahu saya ingin mundur sejak dua bulan lalu. Dua bulan lalu saya ingin mundur setelah juara. Ketika itu, setelah juara, saya membuat surat, bukan sekarang. Saya bicara dengan pemegang saham, saya mau mundur. Semua sudah saya sampaikan dan selambat-lambatnya pemberitahuan saya 5 Februari 2019," ujar Gede Widiade.