Bola.com, Jakarta - Setelah dua tahun membesarkan Persija Jakarta dari segala aspek hingga menjadi juara Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018, Gede Widiade menyatakan mundur dari jabatan Direktur Utama pada Rabu (6/2/2019). Namun, Gede Widiade mengungkapkan Persija besar karena The Jakmania, bukan karena kehadiran dirinya.
Ketika datang pada awal 2017, Gede melakukan sejumlah perbaikan dalam manajemen Persija. Untuk sisi teknis tim, Gede Widiade bekerja dengan TNI Angkatan Udara agar Persija bisa berlatih di Lapangan Sutasoma Halim Perdanakusuma, lengkap dengan menggunakan mes pemain di dekat lapangan.
Baca Juga
Tak sampai di situ saja, Gede juga berhasil mendatangkan beberapa sponsor untuk Persija dan menutup musim 2018 atau tahun keduanya bersama Persija dengan tiga gelar juara, yaitu Boost Sportfix di Malaysia, Piala Presiden 2018, dan Liga 1 2018.
Namun, Gede menegaskan bukan karena dirinya Persija semakin besar. Pengusaha properti tersebut menegaskan The Jakmania sebagai stakeholder yang telah membesarkan Persija hingga saat ini.
"The Jakmania selalu mendukung apa pun yang dilakukan Persija. Pengunduran diri Gede Widiade dan Rafil Perdana (COO Persija) tidak ada artinya. Tanpa The Jakmania, Persija tidak ada apa-apanya," tegas Gede saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kantor Persija di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Gede Widiade dan Rafil Perdana mengumumkan pengunduran diri, masing-masing dari jabatan sebagai Direktur Utama dan Chief Operating Officer Persija pada Rabu (6/2/2019). Kabarnya, pemegang saham Persija telah menunjuk Kokoh Afiat sebagai Direktur Utama Persija yang baru.