Bola.com, Jakarta - MotoGP 2019 tidak hanya mengenai persaingan Marc Marquez, Valentino Rossi, hingga Jorge Lorenzo. Publik juga menanti aksi para pembalap debutan atau rookie yang memiliki potensi merusak persaingan gelar juara.
Baca Juga
Saat ini ada empat wajah baru yang menghiasi kelas MotoGP 2019. Mereka adalah Francesco Bagnaia yang membela Alma Pramac Racing, Joan Mir (Tim Suzuki Ecstar), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3), dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Untuk nama rookie pertama, dia sempat diisukan bakal naik kelas MotoGP bersama Yamaha. Namun, kiprah gemilang sosok 22 tahun itu membuat sejumlah pabrikan tidak bergeming.
Bagnaia berstatus juara dunia Moto2 bersama tim Sky Racing VR46 pada musim lalu. Prestasinya tersebut tak ayal menjadikan sang pembalap dikontrak Pramac Racing untuk MotoGP 2019.
Kiprah Bagnaia bersama tim Ducati pun menjanjikan jika menilik sejumlah hasil tes pramusim. Pada agenda terakhir di Sepang, Malaysia, Bagnaia menempati urutan kedua dengan catatan waktu 1 menit 58.302 detik.
Publik lantas mulai menanti aksi-aksi Bagnaia. Namun, dia bukanlah satu-satunya rookie yang mendapat atensi dari masyarakat. Berikut ini Bola.com menjabarkan tiga pembalap debutan lain yang kemungkinan memberi kejutan di MotoGP musim 2019.
Joan Mir
Joan Mir sukses menjadi juara dunia Moto3 pada musim 2017. Setahun berselang, dia naik kelas ke Moto2 bersama tim Estrella Galicia Marc VDS.
Akan tetapi, Mir enggan berlama-lama di kelas Moto2. Dia secara mengejutkan mengaku tampil di kelas MotoGP lebih berarti daripada gelar juara dunia Moto2.
Mir lantas mulai dispekulasikan bergabung dengan pabrikan papan atas MotoGP, misalnya Repsol Honda. Namun, pembalap 22 tahun itu menambatkan pilihannya kepada Suzuki Ecstar.
Setelah meneken kontrak dengan Suzuki Ecstar, Mir nyatanya masih harus banyak beradaptasi dengan tunggangan barunya. Anggapan itu berkaca dari hasil tes pramusim hari kedua, di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dalam agenda tersebut dia hanya bisa menempati urutan ke-15.
Miguel Oliveira
Miguel Oliveira merupakan runner-up Moto3 2015 dan Moto2 2018. Pembalap 24 tahun itu juga dikenal sebagai rival bebuyutan Maverick Vinales ketika masih sama-sama di kelas GP125/Moto3 pada 2012.
Dua tahun berselang, Oliveira naik kelas Moto2, dan menjadi kandidat juara dunia selama dua tahun terakhir. Namun, pada akhirnya dia belum bisa meraih prestasi itu sampai naik ke kelas MotoGP tahun ini.
Kiprah Oliveira selama menunggangi Red Bull KTM Tech 3 pun belum bisa dibilang apik. Dalam agenda uji coba hari ketiga di Sirkuit Sepang, Malaysia, dia hanya menghuni peringkat ke-19.
Fabio Quartararo
Banyak pihak menganggap Fabio Quartararo terlalu muda untuk masuk kelas MotoGP. Maklum, dia baru menginjak usia 20 tahun pada 20 April mendatang.
Meski begitu, Yamaha tampaknya tak peduli. Bersama tim Petronas Yamaha SRT, Quartararo meneken kontrak profesionalnya untuk kali pertama di kelas MotoGP.
Quartararo pun masih butuh adaptasi karena hanya menempati urutan ke-14 dalam agenda uji coba hari ketiga di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami