Bola.com, Liverpool - Keputusan Jurgen Klopp untuk meminjamkan Nathaniel Clyne ke Bournemouth mengundang pertanyaan dari suporter Liverpool. The Reds mengalami krisis bek kanan setelah Trent Alexander-Arnold mengalami cedera.
Baca Juga
Jurgen Klopp menggunakan strategi alternatif di posisi bek kanan karena cedera yang dialami Alexander-Arnold. James Milner dan Jordan Henderson bergantian menjalani peran tersebut.
Padahal, Liverpool bisa menahan Nathaniel Clyne untuk memerankan posisi tersebut selama Alexander-Arnold cedera. Namun, Klopp justru melepasnya ke Bournemouth.
Menurut wartawan asal Inggris yang bertugas mengikuti perkembangan Liverpool, Melissa Reddy, Klopp menilai Clyne tidak bisa mengikuti strategi yang ia gunakan di The Reds.
"Saya tahu kenapa suporter Liverpool berang dengan keputusan klub melepas Clyne saat Alexander-Arnold cedera. Namun, Klopp memiliki alasan yang kuat di balik keputusan tersebut," ujar Reddy.
"Tim pelatih Liverpool sepakat kalau Clyne memiliki batasan kondisi fisik yang membuatnya tak bisa efektif dalam permainan yang diterapkan Klopp. Clyne tak memenuhi syarat dari sisi fisik dan teknik."
"Liverpool telah meninggalkan kebiasaan yang mengevaluasi pemain berdasarkan performanya dalam satu hingga tiga pertandingan. Di bawah kendali Klopp, Liverpool telah memiliki visi yang lebih luas dalam mengevaluasi pemain," ungkap Reddy.
Nathaniel Clyne Berpeluang Dijual pada Musim Panas 2019
Liverpool memboyong Nathaniel Clyne dari Southampton pada 2015. Saat itu, Clyne merupakan satu di antara bek kanan terbaik di Premier League.
Pada dua musim pertamanya di Liverpool, Clyne menjadi penguasa di sisi kanan permainan The Reds. Namun, cedera parah yang berulang membuat Clyne kehilangan tempatnya di Liverpool.
Kemunculan Trent Alexander-Arnold turut membuat kesempatan bermain Clyne di skuat utama Liverpool berkurang. Alexander-Arnold dinilai memiliki kemampuan yang melebihi Clyne.
Sumber: Give Me Sport