Prediksi Manchester City Vs Chelsea, Minggu 10 Februari 2019: Menjaga Tangga

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 10 Feb 2019, 10:16 WIB
Jadwal Premier League 2018-2019 pekan ke-26, Manchester City Vs Chelsea. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Manchester City dan Chelsea memiliki tujuan yang sama kala mereka bertempur di Etihad Stadium, Minggu (10/2/2019) malam ini. Pada laga lanjutan Premier League 2018-2019 tersebut, kedua tim sama-sama berharap bisa menjaga jarak dengan tim-tim papan atas.

Laga Manchester City kontra Chelsea memiliki arti penting bagi dua raksasa tersebut. Bagi Manchester City, tiga angka pada malam ini bakal menjamin mereka terus bersama Liverpool di posisi atas klasemen sementara Premiership.

Advertisement

Kemenangan Liverpool atas Bournemouth membuat Manchester City kehilangan kursi pemuncak. Saat ini, Liverpool mengoleksi 65 poin alias tiga angka di atas Manchester City. Walhasil, andai The Citizens unggul atas Chelsea, mereka akan berada di puncak lagi.

Manchester City mendapat garansi posisi puncak jika menang atas Chelsea melalui keunggulan selisih gol. Liverpool hanya mampu mengumpulkan selisih 44 gol, sedangkan Manchester City empat gol lebih banyak, belum termasuk hasil nanti malam.

Gelandang Manchester City, Bernardo Silva menegaskan, rekan-rekannya tak ingin kehilangan momentum untuk memertahankan gelar juara. "Kami tahu belum kehilangan kesempatan melakukan back to back. Artinya, kami harus menang lawan Chelsea agar bisa memberi tekanan terhadap Liverpool," sebutnya, di Sky Sports.

 

2 dari 4 halaman

Kekuatan

Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, bersama rekan-rekannya tampak kecewa usai dikalahkan Chelsea pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (9/12). Chelsea menang 2-0 atas City. (AFP/Ian Kington)

Ucapan Silva ada benarnya. Sejak awal tahun 2019, penampilan Liverpool tak konsisten. Mereka seolah mendapat tekanan dari Liverpudlian yang berharap gelar juara kembali menyapa Anfield.

Sayang, kondisi tersebut membuat armada Jurgen Klopp seolah tak bisa lagi bermain lepas seperti sebelum paruh musim. Alhasil, selisih poin yang sempat menembus angka 7, kini sudah sempat disamai.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola menyebut, langkah anak asuhnya yang tak terbebani apapun, membuat setiap pertandingan menjadi lebih ringan. Ia mengakui sempat terpeleset, tapi hal itu tak terlalu banyak berarti.

"Posisi kami memburu, dan itu menjadi benefit dari sisi psikologi tim. Kami bisa bermain sesuai selera, dan tak terlalu berpikir efek dari hasil akhir. Fans kami memiliki ekspektasi yang membuat pasukanku tenang di lapangan," tegas Pep Guardiola.

Target Manchester City agar bisa 'menjaga tangga' puncak, juga menjadi incaran Chelsea. Kemenangan atas Manchester City bisa menjadi pondasi agar terus berada di zona empat besar.

Saat ini, Chelsea ada di peringkat lima klasemen sementara, berbeda satu poin lebih sedikit dari Manchester United yang berada satu trip di atasnya. Artinya, Chelsea akan masuk posisi ke-4 andai menang di markas rival sekota Manchester United tersebut.

Selain itu, Chelsea juga wajib mewaspadai pergerakan Arsenal. The Gunners mengumpulkan nilai yang sama dengan Chelsea. Bedanya, The Blues memiliki selisih gol yang lebih baik dari pasukan Unai Emery.

 

3 dari 4 halaman

Bak Final

Gelandang Manchester City, Phil Foden (kanan), beraksi saat melawan Chelsea pada Community Shield 2018, di Wembley, London, Minggu (5/8/2018). (AFP/Glyn Kirk)

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri menganggap laga kontra Manchester City menjadi batu loncatan teramat penting. Ia ingin laga ini menjadi gambaran apa yang akan terjadi pada final Piala Liga Inggris, akhir bulan ini.

"Kami ingin menang, dan itulah yang bakal menjadi cetakan hasil akhir pada final Piala Liga Inggris. Kami sedang berada dalam kondisi terbaik, dan tak bisa terlewatkan begitu saja," ancam Sarri.

Sarri pantas optimistis karena para pemain sudah semakin solid. Gonzalo Higuain sudah mencetak gol, Eden Hazard tampil konsisten, dan lini belakang yang biasanya menjadi sumber masalah, sudah bisa berkomunikasi lebih baik.

Pep Guardiola menyadari ancaman itu. "Di Chelsea, saya mengerti apa yang mereka inginkan, dan mereka melakukan itu dengan baik, yakni organisasi permainan yang semakin bagus. Sisi menyerang dan bertahan semakin seimbang, dan itu jadi tantangan kami," ungkapnya.

Beruntung, Manchester City memiliki modal bagus. Mereka memiliki catatan terbaik dalam urusan penampilan di kandang. Manchester Biru sudah mengoleksi 12 kemenangan dari 13 laga.

Ambisi Manchester City semakin besar karena terbuka kans mencetak rekor. Mereka bisa menjadi tim pertama yang mampu mencetak banyak gol pada 15 pertandingan beruntun di Premier League kala berstatus tuan rumah.

Sebelumnya, rekor tersebut dilakukan Tottenham Hotspur dengan 16 kemenangan beruntun dari Maret sampai Desember 1965. Sisi lain adalah produktivitas tim yang konsisten.

 

4 dari 4 halaman

Level Ketajaman

Gelandang Manchester City, Fernandinho, melepaskan umpan saat melawan Chelsea pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (9/12). Chelsea menang 2-0 atas City. (AFP/Adrian Dennis)

Armada Pep Guardiola berhasil mencetak 27 gol pada lima laga terakhir di Etihad Stadium. Artinya, lini pertahanan Chelsea tak boleh kembali 'sakit'. "Manchester City adalah tim terbaik di Eropa, dan mereka menjadi contoh bagi setiap klub. Artinya, kami harus bekerja keras," ucap Sarri.

Kini, Chelsea melangkah ke Etihad Stadium dengan modal yang lebih baik dibanding tahun lalu. Chelsea punya kesempatan untuk meraih empat kemenangan secara berturut-turut pada laga away untuk kali pertama sejak mereka meraih lima kemenangan beruntun pada Januari sampai Maret tahun lalu.

Satu catatan minor yang layak diperhatikan Chelsea kala bersua Manchester City, yakni rekor pertemuan. Chelsea tak pernah menang pada enam laga away saat bersua tim-tim yang berada di zona enam besar.

Sumber: Sky Sports, BBC

Berita Terkait